Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Efendi dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp220,4 miliar di Terminal Kontainer Jakarta Internasional (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada hari Jumat (2/4/2021)

Tak Kenal Libur, Mentan Kawal Pelepasan Ekspor Pertanian ke 41 Negara

Jumat, 02 April 2021 | 20:23 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian yang ditujukan ke 41 negara, di Terminal Kontainer Jakarta Internasional (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/4/2021) pagi. 

Meski tanggal merah, Syahrul menyebutkan dirinya tetap hadir sesuai komitmen pemerintah dalam mendukung akselerasi ekspor pertanian. 

“Kami siap untuk menggelar karpet merah untuk eksportir. Kita buktikan tahun ini ekspor pertanian menjadi penopang perekonomian bangsa,” ungkapnya. 

Syahrul menyebutkan transaksi ekspor pertanian dari Pelabuhan Tanjung Priok kali ini senilai Rp 220 Miliar. Kegiatan pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok ini juga secara simbolis menandai kegiatan pelepasan ekspor di 52 tempat pengeluaran baik pelabuhan, pos lintas batas, dan bandar udara yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

“Kita akan terus memaksimalkan ekspor pertanian Indonesia. Akselerasi ekspor ini hanya bisa kita lakukan kalau kita semua bekerja sama dan mau memperbaiki yang kurang,” sebut Syahrul.  

Syahrul menyebutkan bahwa sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain untuk untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian. 

“Dibutuhkan kerjasama yang apik antar Menteri untuk mengawal kepentingan bangsa sehingga kita pun turut hadir dalam mengawal kepentingsn rakyat,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan pelepasan ekspor kali ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Efendi menyebutkan pihaknya mendukung upaya Kementan dalam mengakselerasi ekspor pertanian. 

Meski Kementan tidak berada di bawah koordinasi Menko PMK, Muhajir menyebutkan kinerja Kementan dalam menfasilitasi pembangunan pertanian turut mendukung program prioritas Menko PMK, terutama dalam pengentasan kemiskinan. 

“Pembangunan pertanian, di antaranya peningkatan ekspor pertanian memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan, terutama kalangan petani,” sebutnya. 

Lebih lanjut, Muhajir menyebutkan kegiatan ekspor pertanian bersinggungan dengan kesejahteraan petani. Dirinya mengharapkan akselerasi ekspor pertanian yang digerakkan oleh Kementan dapat turut mengangkat martabat petani. 

Selain dihadiri oleh dua menteri, kegiatan pelepasan ekspor kali ini turut dihadiri oleh Anggota Komite II DPD Yorrys Raweyai, pejabat dari Kementerian Koordinator Perekonomian, serta pejabat eselon 1 lingkup Kementan.(*)


BACA JUGA