Ketua Askot PSSI Kota Makassar, Ahmad Susanto

Ketua PSSI Makassar Desak Pemprov Transparan Soal Pembangunan Stadion Mattoanging

Kamis, 08 April 2021 | 21:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemprov Sulsel diketahui hingga saat ini belum memastikan kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging. Hal itu kemdian memunculkan tanda tanya bagi sebagian pihak.

Salah satunya yang disampaikan oleh Ketua Askot Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Makassar. Ia mendesak Pemprov agar menjelaskan secepatnya terkait pembangunan Stadion Mattoanging. 

pt-vale-indonesia

“Pemprov harus jelas dan transparan terkait pembangunan stadion ini. Segera harus disampaikan kepada semua pihak,” tegas Ahmad saat dihubungi, Kamis (08/04/2021).

Terlebih, belakangan ini muncul konflik di internal Pemprov Sulsel soal pembangunan Stadion Mattoanging. Ada pernyataan pro dan kontra yang dilontarkan oleh pejabatnya.

Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani menyebutkan tak ada anggaran. Sebaliknya, Dispora mengaku telah menyiapkan dana dan sudah masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). 

Kabar ini, disebutkan Ahmad, harus dijelaskan sesegera mungkin ke publik. Sebab, banyak masyarakat yang sudah dibuat bingung bahkan telah geram.

“Para suporter PSM demo dan kata Sekprov itu anggarannya tidak ada. Masyarakat mau tahu hal ini dengan jelas. Mereka sudah lama sekali menunggu,” sambung Ahmad.

“Belum lagi, ada pertanyaan Kadispora Sulsel (Andi Arwin Azis) kalau uangnya ada. Pihaknya katanya sudah siap membangun stadion,” jelasnya.

Stadion Mattoanging, dikatakan Ahmad, merupakan bangunan yang punya banyak momen sejarah. Di sini pula, PSM menjamu lawan klubnya. Membuat masyakarat Makassar dipersatukan.

“Dan ini harus jelas dan dibangun secepatnya. Kenapa justru dibongkar kalau ujungnya bermasalah,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemprov yang dulu dinahkodai Gubernur Sulsel non aktif, Nurdin Abdullah (NA) membongkar stadion tersebut. Lalu berencana akan direvitalisasi. Namun sampai sekarang tidak menemui kejelasan pasca ditangkapnya Nurdin oleh KPK.(*)


BACA JUGA