MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Perumda Air Minum Kota Makassar membeberkan tingkat kehilangan air yang terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya, kebocoran pipa, kerusakan meteran serta adanya permainan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal itu disampaikan Direktur Perumda Air Minum Kota Makassar, Hamzah Ahmad di hadapan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi dan Inspektorat. Mereka bertemu di Ruang Rapat Wali Kota Lantai II Balai Kota Makassar, Jumat (09/04/2021).

Pihaknya tak menampik jika pipa yang ada saat ini sudah mulai usang lantaran merupakan pipa lama. Disebutkan Hamzah, kondisi pipa serta meteran kini sedang dalam tahap perbaikan.

“Pipa air kebanyakan pipa peninggalan belanda dan jepang juga hasil produksi di tahun 1980-an yang kondisinya memang sebagian sudah tidak layak. Termasuk juga dengan meteran ada beberapa yang mengalami kerusakan,” sebutnya.

“Namun demikian kami tetap senantiasa melakukan perbaikan untuk meminimalisir adanya peningkatan kehilangan air bersih”, ungkap Hamzah.

Berbeda dengan indikasi pencurian air, berdasarkan hasil investigasi di lapangan ditemukan oknum tersebut berada pada kelas menengah ke atas. Olehnya, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi meminta agar Perumda tidak tebang pilih.

“Kalau melihat tingkat kehilangan air dengan nominal yang cukup besar ini tentu sangat merugikan perusahaan. Dan jika memang memiliki landasan untuk itu,saya kira tidak ada alasan untuk tidak di tindaki. Siapapun itu silahkan berlakukan aturan,” tegas Fatma.

Fatma juga meminta agar Perumda Air Minum bisa lebih memaksimalkan layanan ke masyarakat. Agar kebutuhan air bersih warga dapat dimaksimalkan.

“Masih ada beberapa wilayah kita yang tidak mendapatkan distribusi air bersih. Saya harap PDAM bisa sigap dan segera menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga”, tutup Fatma. (*)

---