Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe melaksanakan kunjungan silaturahminya ke kediaman tokoh senior Golkar Mayjen TNI (Purn) Amin Syam di Perumahan Azaleha, Rabu (04/05/2021)/Ist

Golkar Sulsel Dipimpin Taufan Pawe, Amin Syam: Saya Bangga dan Senang

Rabu, 05 Mei 2021 | 19:03 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) melaksanakan kunjungan silaturahminya ke kediaman tokoh senior Golkar Mayjen TNI (Purn) Amin Syam. Berlokasi di Perumahan Azaleha, Rabu (04/05/2021).

Dalam silaturahmi itu, Amin Syam mengimbau Golkar Sulsel di bawah kendali Taufan menjaga marwah Partai Golkar. Mantan Ketua Golkar Sulsel ini juga meyakini, TP mampu mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Sulsel.

“Saya bangga dan senang Partai Golkar Sulsel kini dipimpin sosok seperti beliau (Taufan Pawe). Demi kemajuan Golkar saya akan terus mendukung,” katanya.

Mantan Gubernur Sulsel ini menambahkan, dirinya akan terus memberikan arahan dan masukan demi kemajuan Golkar kedepan. Ia juga menghimbau agar kader jangan pernah mengkhianati partai. Menjaga marwah Golkar, kata Amin Syam, merupakan kewajiban setiap kader.

”Saya tidak pernah tinggalkan Golkar. Karena saya ini punya banyak hutang budi pada Golkar,” jelasnya.

Sementara itu, Taufan Pawe mengaku bangga dan terhormat atas sambutan hangat sesepuh Partai Golkar Amin Syam di rumahnya. Menurutnya, silaturahmi ke tokoh senior Golkar itu merupakan kewajibannya sebagai kader Golkar.

“Kita tidak bisa pungkiri, sosok beliau (Amin Syam) merupakan tokoh senior Golkar yang sukses dan menjadi panutan kita semua. Sehingga arahan dan masukan beliau tentu sangat kita butuhkan saat ini,” kata Taufan.

Wali Kota Parepare dua periode ini turut melaporkan perkembangan Golkar Sulsel saat ini. Dirinya juga menjelaskan paradigma baru Golkar Susel. Dimana kader Golkar merupakan subjek partai dalam menjalankan hak dan kewajiban. Apalabila kader telah menjalankan kewajibannya membersarkan partai, maka haknya diberikan cuma-cuma.

“Banyak kader-kader kita meninggalkan Golkar karena dia melihat ada ruang hampa dan sangat tidak jelas. Alhamdulilah setelah saya di Golkar tidak sedikit mereka kembali lagi ke Golkar,” tukasnya.(*)


BACA JUGA