Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan/Ist

Kelola Sampah di Makassar, Kini Tenaga Bank Sampah Dibekali BPJS Ketenagakerjaan

Selasa, 11 Mei 2021 | 23:09 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Bank Sampah sedari dulu menjadi garda terdepan dalam pengelolaan sampah di Makassar. Untuk menekan jumlahnya yang dibuang ke TPA Tamangapa, mereka terus berinovasi.

Tenaga Bank Sampah saat ini telah memiliki perlindungan diri dari BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek. Baru-baru ini mereka didaftarkan sebagai peserta untuk menjamin masa depannya selama bekerja.

pt-vale-indonesia

Disampaikan Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN), Saharuddin Ridwan, kerjasama dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga Bank Sampah. Ia memandang bahwa kerja-kerja mereka sangat berisiko.

“Memang kita akui kalau pekerja pekerja di bank sampah itu rentan. Sehingga ketika ada kerjasama ini kami sangat mengapresiasi pihak BPJS Ketenagakerjaan,” katanya, Selasa (11/05/2021).

Pelbagai bentuk kerjasama juga diterima oleh Bank Sampah. Bahkan, kata pria yang akrab disapa Sahar ini, juga bisa sekaligus pihaknya dapat melayani pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan.

“Selain itu, kami juga buka kerjasama ketika bank sampah dijadikan sebagai tempat pelayanan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan,” sambung Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) ini.

Sejauh ini, Sahar menjelaskan bahwa Bank Sampah berupaya mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis. Tidak hanya asal berfokus pada menekan jumlah sampah di TPA Tamangapa.

“Sampai tahun 2020, yang aktif kurang lebih 400 Bank Sampah. Bank Sampah lainnya seperti Bank Sampah sekolah, instansi tidak aktif karena kendala pandemi Covid-19,” jelasnya.

Selama itu juga, terakhir, kata Sahar, nasabah Bank Sampah terus meningkat. Ia meyakini jika sampah bisa berkurang terus menerus apabila ada edukasi bahwa sampah bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan.

“Jumlah nasabah kurang lebih 32 ribu. Perputaran uang selama 2020 Rp1,1 Miliar,” tutup Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya ini.(*)


BACA JUGA