Direktur PPs IBK Nitro, Rosnaini Daga/Ist

ATM Link Berbayar, Pengamat Prediksi Banyak Nasabah Beralih ke Bank Swasta

Rabu, 26 Mei 2021 | 18:48 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Mulai 1 Juni, bank Himpunan Milik Negara (Himbara) yang meliputi BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri akan mengenakan biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link. Kebijakan ini kemudian menjadi sorotan.

Seperti yang disampaikan pengamat perbankan, Rosnaini Daga. Ia menilai bahwa keputusan bank Himbara dianggap justru merugikan nasabahnya.

“Sudah pasti merugikan nasabah karena hak nasabah mendapatkan pelayanan yang maksimal, bukan pelayanan yang jika berbayar,” ungkap wanita yang akrab disapa Neni ini, Rabu (26/05/2021).

Imbas dari kebijakan tersebut, Direktur PPs IBK Nitro ini memprediksi banyak nasabah bank Himbara yang bakal beralih ke swasta. Mengingat mereka sudah dirugikan.

“Sudah pasti banyak nasabah yang beralih ke bank swasta. Kecuali memang wajib memiliki rekening di blank plat merah karena gaji masuk di rekening plat merah,” sambung Neni.

Ia memandang bahwa kebijakan ini harus ditinjau kembali. Bank Himbara, kata dia, semestinya tidak mengeluarkan keputusan sepihak tanpa ada pemberitahuan ke nasabah.

“Harusnya aturannya ditinjau kembali, karena ATM itu adalah bagian dari pelayanan dari perbankan dan tidak boleh dikenakan biaya,” tutup Neni. (*)


BACA JUGA