#

Fakultas Peternakan Unhas Edukasi Warga Cara Sukses Beternak Ayam Kampung

Rabu, 16 Juni 2021 | 14:29 Wita - Editor: Dilla Bahar -

JENEPONTO, GOSULSEL.COM–Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar dalam program pengabdian masyarakat bertajuk Program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PKM-M) melakukan diskusi terkait dengan Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Pakan Alternatif Berbahan Baku Lokal. Diskusi ini dipandu langsung oleh Ilham Syarif sebagai moderator.

Program Kemitraan Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Purwanti dengan anggota Muhammad Rachman Hakim dan Ilham Syarif disambut antusias oleh anggota kelompok tani ternak Liku Labbua, Dusun Mattoanging, Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto.

Ketua kelompok tani-ternak Liku Labbua Rusli Dg. Ratte yang juga turut hadir dalam diskusi ini memberikan gambaran mengenai permasalahan umum yang biasa di hadapi anggota kelompok tani-ternak Liku Labbua khususnya dalam perunggasan.

“Anggota kelompok tani-ternak Liku Labbua terkadang mengalami kesulitan dalam pembuatan pakan yang berkualitas untuk ayam kampung karena tidak adanya peralatan yang cukup. Selain itu kurangnya bibit ayam kampung masih menjadi kendala,” ungkapnya.

Dalam diskusi tersebut, disampaikan dua materi penting yaitu Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Pakan Alternatif Berbahan Baku Lokal. Materi pertama mengenai manajemen pemeliharaan ayam kampung yang dibawakan oleh Muhammad Rachman Hakim dan materi kedua mengenai pakan alternatif berbahan baku lokal dibawakan oleh Dr. Ir. Sri Purwanti.

Muhammad Rachman Hakim dalam pemaparan materinya menekankan kendala dalam manajemen pemeliharaan ayam kampung dan kunci sukses dalam beternak ayam kampung.

“Kunci sukses dalam beternak ayam kampung yaitu bibit yang berkualitas, kandang yang memadai, pakan yang berkualitas dan cukup, pencegahan penyakit dan jadwal pemeliharaan,” jelasnya.

Sementara itu pada materi kedua yang dibawakan oleh Sri Purwanti tentang pakan alternatif berbahan baku lokal yang mengungkap bahwa potensi untuk bahan baku pakan khususnya ayam di dusun mattoanging sangat melimpah.

“Pakan alternatif lokal yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keuntungan serta mudah didapat seperti dedak, bekatul, bekicot, kepala udang, ampas tahu, daun papaya, indigofera dan manggot,” ujarnya.

Lebih lanjut Sri Purwanti mengatakan sumber energi dapat diperoleh dari jagung, dedak padi dan nasi kering. Sementara sumber protein dan mineral dapat diperoleh dari ampas tahu dan tepung bulu.

Setelah pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta pembahasan mendalam terkait dengan potensi-potensi bahan baku lokal yang ada di Dusun Mattoanging yang dapat dijadikan pakan yang berkualitas untuk ayam kampung.

Rencananya kegiatan lanjutan akan dilakukan pelatihan budidaya manggot yang akan melibatkan semua anggota kelompok tani-ternak Liku Labbua. Pelatihan tersebut ditarget akan dilaksanakan 1 bulan kedepan setelah bibit manggot telah ada.(*)


BACA JUGA