
Kritis Terhadap Semua Informasi, Cara Jitu Tangkal Hoaks di Internet
BITUNG, GOSULSEL.COM – Sebanyak 931 peserta mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.
Kegiatan kali ini dilaksanakan secara virtual pada 13 Juli 2021 di Bitung, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Kegiatan dengan tema “Mengenal dan Menangkal Hoaks” kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Kriminolog dan Guru Besar FISIP Universitas Indonesia Prof Adrianus Eliasta Meliala Ph.D, Jurnalis dan Cek Fakta Tempo Budi Nurgianto, Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Utara Supardi Bado SAP, dan Blogger dan Content Creator Mugniar Marakarma. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fadel Karnen selaku Podcaster. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Budi Nurgianto yang membawakan tema “Cerdas Menjaga Jejak Digital”. Menurut dia, kemudahan berkomunikasi dan berinteraksi warganet di internet secara tanpa sadar telah meninggalkan banyak jejak digital yang akan sulit dihapuskan.
Dampak negatifnya, jejak tersebut dapat dimanfaatkan orang atau pihak yang bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu, "Mulai sekarang, hindarilah untuk berbagi hal-hal berkaitan dengan privasi, jangan membagikan alamat rumah, informasi keluarga, serta nomor telepon," ujar dia.
Berikutnya, Adrianus Eliasta Meliala menyampaikan materi berjudul “Hoaks, Dampak dan Etik Digital”. Ia mengatakan, dinamika yang berkembang saat ini, peredaran hoaks atau berita bohong sering kali didasari oleh keyakinan si pembuat atau pengirim berita. Sehingga, kendati dikatakan hoaks oleh sejumlah pihak, tapi tetap saja masih dianggap sebagai kebenaran.
"Umumnya ini menyangkut persoalan politik dan sosial kemasyarakatan, dampaknya fatal bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.
Sebagai pemateri ketiga, Mugniar Marakarma membawakan tema tentang “Berpendapat di Dunia Digital”. Menurut dia, saat ini potret komentar warganet Indonesia banyak yang tidak sesuai dengan konteks persoalan yang terjadi. Alhasil, ekspresi kemarahan dan ketidaksukaan masyarakat dalam komentar terkena sorotan Microsoft yang menilai bahwa warganet Tanah Air paling tidak sopan se-Asia Tenggara lewat hasil surveinya.
"Undang-Undang Informatika dan Transaksi Elektronik mengatur dan menjadi landasan dalam bersikap di dunia maya, jadi kita seharusnya bisa berhati-hati dalam berpendapat," ucapnya.
Adapun Supardi Bado, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia mengatakan, kemampuan sikap kritis warganet harus terus ditingkatkan seiring makin tingginya penetrasi informasi di internet.
"Banyak orang berpendidikan tinggi seperti dosen, bahkan sampai pejabat polisi pun bisa termakan isu berita hoaks. Apalagi masyarakat awam yang kesehariannya selalu dengan internet," kata dia.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Sekarang ini, pemberitaan tentang pandemi Covid-19 cukup beragam, bagaimana tindakan lembaga berwenang menangani berita yang kurang benar?” tanya Indraprasti yang merupakan salah satu peserta dari kegiatan Literasi Digital di Bitung.
Menjawab hal ini, Supardi bilang, sejumlah platform media sosial, seperti Facebook telah memiliki kemampuan untuk menghapus pemberitaan hoaks, sedangkan Kemkominfo juga punya tim khusus yang bertugas melacak berita bohong yang beredar.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)