Waspada dan Teliti dalam Berbisnis di Dunia Maya

Kamis, 22 Juli 2021 | 19:19 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

GORONTALO, GOSULSEL.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo menyelenggarakan rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang dilaksanakan secara virtual pada 22 Juli 2021 di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Pada kali ini tema yang diangkat adalah “Sejahtera Lewat Dunia Digital”.

pt-vale-indonesia

Sesi kali ini menghadirkan 648 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Peneliti Ekonomi LIPI, Nika Pranata; Anggota Ngobar, Julianur Rajak Husain; Pemengaruh (influencer) Yohana Djong; dan Pendiri Blod.id, Eko Putra Nasaru.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fadel Karnen selaku Podcaster. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Nika Pranata yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Kecakapan Digital sebagai Penjual pada E-Commerce: Membuka dan Mengelola Usaha Daring”. Menurut dia, daya tarik besar usaha daring karena murah dan mudah, potensi pasar luas dan bertumbuh, serta bisa diakses 24 jam tak boleh disia-siakan masyarakat.

“Cermati peluang yang ada, tentukan produk, kelola usaha dengan memaksimalkan kelebihan dan mengantisipasi kekurangan dengan riset pasar, pesaing serta strategi penjualan,” jelasnya.

Berikutnya, Julianur Rajak Husain menyampaikan materi etika digital berjudul “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Daring”.

Ia mengatakan dalam menjalankan usaha daring kita harus menerapkan etika yang baik, sopan, dan menarik perhatian pembeli. Penerapan komunikasi yang efektif, responsif, dan memperhatikan tanda baca, serta ejaan kata yang tepat juga perlu diperhatikan.

Sebagai pemateri ketiga, Yohana Djong membawakan tema budaya digital tentang “Mengubah Kebiasaan Konsumtif menjadi Produktif”. Menurut dia, perkembangan teknologi digital di dunia lokapasar kian memudahkan kita berbelanja yang apabila tak kita kontrol justru merugikan kita karena semakin boros. Terlebih banyak fasilitas hutang yang ditawarkan membuat kita terlena dan tanpa sadar menjerumuskan kita dalam lilitan hutang.

“Inilah pentingnya mengkategorikan kebutuhan dan membedakannya dengan keinginan,” paparnya.

Adapun Eko Putra Nasaru, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Ia mengatakan, dalam berbisnis daring, pengetahuan dan pemahaman tentang hak cipta sangat penting untuk melindungi karya, kreasi, atau produk milik kita sekaligus menghindarkan kita terjerat pelanggaran hak cipta orang lain.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusias para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta diantaranya adalah tentang adakah batasan dalam memberikan promo kepada pelanggan saat kita baru memulai bisnis daring. Narasumber menjelaskan bahwa tidak ada batasan yang ditentukan oleh lokapasar namun kita harus menyesuaikan dengan kapasitas yang teliti.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)


BACA JUGA