Melawan Kabar Bohong dengan Literasi Digital
KOLAKA, GOSULSEL.COM – Kemajuan teknologi dan kecepatan internet membuat berita cepat tersebar. Namun sayangnya berita dan informasi lebih dinilai dari kecepatannya dibandingkan keakuratannya sehingga seringkali menyebar berita bohong atau hoaks. Dalam rangka membangun literasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo mengadakan Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital”.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Pada hari ini (26/7), webinar dilaksanakan secara virtual di Kolaka, Sulawesi Tenggara, dengan pembahasan tema “Bersama Lawan Kabar Bohong”.
Acara ini menghadirkan 1.101 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Anita Rezki selaku dosen, Ilham Wasi selaku Redaktur Harian Fajar, Faisal Oddang selaku presenter dan penyiar radio, dan La Ode Surazal Qalbi selaku peneliti. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Sinta Pramucitra. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Faisal Oddang yang membawakan tema “Informasi Digital, Identitas Digital, dan Jejak Digital”. Ia mengatakan, “Literasi baca tulis itu penting dalam kaitannya dengan literasi digital. Literasi baca tulis yang bagus tentu saja akan menghindarkan kita dari kecerobohan, mengkonsumsi, dan menyebarkan kabar bohong”. Faisal berpesan bahwa informasi-informasi yang kita sebarkan di ruang digital dapat menjadi identitas seseorang.
“Semakin banyak kita membaca, maka akan sebanyak akan semakin banyak juga perspektif yang kita punya terhadap sesuatu”, ujarnya.
Berikutnya, Ilham Wasi menyampaikan materi berjudul “Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”. Ilham menyampaikan bahwa internet adalah ruang berekspresi dan berpendapat sehingga dibutuhkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakannya. maka Ilham juga membagikan tips dalam menyuarakan pendapat di dunia digital.
Sebagai pemateri ketiga, Anita Rezki membawakan tema tentang “Bersama Lawan Kabar Bohong”. Ia memulai sesinya dengan memaparkan beberapa contoh dari berita bohong yang tengah beredar saat ini.
Pemaparan dilanjutkan oleh Anita dengan membahas dampak yang diakibatkannya. Agar terhindar dari hoaks, ia membagikan cara untuk menangkalnya, yaitu dengan mengenali ciri-ciri dari berita bohong tersebut. Pada akhir sesi, Anita tidak lupa membagikan pula tips agar tidak terpapar oleh berita bohong.
Adapun La Ode Surazal Qalbi, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Bersama Lawan Kabar Bohong”.
“Jejak digital akan terus melekat dan dapat digunakan untuk merugikan atau mengancam kita. Oleh sebab itu, maka kita harus melindungi aset-aset digital di ruang internet”, ujar Ode. Selanjutnya, Ode memaparkan tips agar aman berinternet.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Sementara itu, salah satu peserta, Gunawan, bertanya apabila ada media besar yang menyebarkan berita bohong, apakah kita dapat melaporkan dan mempertanyakan kredibilitasnya.
Menurut Faisal, kita dapat melaporkannya kepada dewan pers apabila telah terbukti berita tersebut adalah hoaks sehingga dewan pers dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menindaklanjutinya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.