Manfaatkan Lokapasar untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Rabu, 28 Juli 2021 | 16:59 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BANTAENG, GOSULSEL.COM – Sebanyak 628 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 28 Juli 2021 di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Sejahtera Lewat Dunia Digital”.

pt-vale-indonesia

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari pembuat konten, Irwan ST; pemengaruh (influencer), Jessica; entrepreneur, Wire Bagye; dan cyber security digital, Anwar Fattah. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Tristania Dyah selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Irwan yang membawakan tema “Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace”. Ia mengatakan bahwa secara persentase, Indonesia merupakan pengguna e-dagang terbesar di dunia dengan lebih dari 9 juta penjual atau toko di lokapasar.

“Beberapa kelebihan lokapasar, di antaranya modal yang dibutuhkan minim, sistem tersedia, pasar sudah terbentuk, dan tidak perlu strategi pemasaran,” urainya.

Berikutnya, Jessica menyampaikan materi berjudul “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Online”. Jessica menerangkan, jika ingin membangun bisnis daring, maka yang perlu dilakukan adalah membangun kepercayaan konsumen, menyediakan deskripsi produk, harga produk kompetitif, kelola website, pikirkan pengemasan, cara pembayaran, dan pengiriman produk.

“Jika ingin membuat konten untuk bisnis daring, buatlah foto/video produk yang menarik, feed menarik, beri tips bermanfaat, konten yang interaktif, sertakan testimoni produk, atau tayangkan behind the scene,” saran dia.

Sebagai pemateri ketiga, Wire Bagye membawakan tema “Pemanfaatan Perangkat dan Layanan Digital dalam Menunjang Produktivitas”. Menurut dia, kemudahan teknologi dan pandemi turut memicu gaya hidup konsumtif.

“Jangan hanya jadi penonton atau pembeli, jadilah produktif dengan memanfaatkan aplikasi dan perangkat yang dimiliki. Misalnya menjadi dropshipper, reseller, atau berjualan di lokapasar,” ujarnya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Anwar Fattah, menyampaikan tema “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Ia memaparkan tentang definisi hak cipta, bentuk-bentuk hak cipta, dan cara mendaftarkan hak cipta.

“Tindakan yang dapat dilakukan pemegang hak cipta dalam melindungi karya ciptaan, diantaranya mendaftarkan hak cipta di hakcipta.dgip.go.id, kemudian ada LMKN untuk mengumpulkan royalti dari lagu yang diputar di kafe-kafe,” terangnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah seorang peserta, Toni Sulaiman, bertanya tentang bagaimana menggapai pelanggan di luar Pulau Jawa terkait ongkos kirim yang mahal.

“Benar sekali. Salah satu problem e-dagang kita adalah sistem logistik yang tergolong mahal. Tetapi, beberapa pakar e-dagang menyatakan bahwa semakin ke sini biaya logistik akan semakin murah seiring gencarnya pemerintah membangun infrastruktur. Kalau infrastruktur logistik bertemu dengan infrastruktur internet, semua akan lebih mudah,” terang Irwan.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)


BACA JUGA