Jangan Bimbang untuk Bimbing Anak Belajar Daring
SIGI, GOSULSEL.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 Juli 2021 di Sigi, Sulawesi Tengah.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah” ii dihadiri oleh 937 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari mahasiswi ITB Andi Aura Amaliyah, anggota POLRI Arief Elnanda, pendidik Mahbul, dan pegiat literasi Masdinar. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Artha Senna selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Andi Aura yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Sukseskan Belajar Daring dengan Kemampuan Literasi Digital”. Menurut dia, pengetahuan dasar IT, cakap mengoperasikan perangkat elektronik, komunikasi lewat media sosial, kelas daring melalui platform digital, mencari materi di internet, serta mengarsipkan data-data merupakan aspek-aspek literasi digital yang perlu dikuasai untuk meraih kesuksesan belajar daring.
Berikutnya, Arief menyampaikan materi etika digital berjudul “Mencegah, Mendeteksi, dan Menyikapi Perundungan Dunia Maya”. Ia mengatakan, praktek perundungan siber seperti melakukan missed call berulang, mengirimkan surel/sms berisi hinaan/ancaman hingga membuat blog berisi keburukan terhadap seseorang termasuk dalam kategori kejahatan siber. Penanganan atas tindakan tersebut diatur lewat ‘cyber law’ UU ITE.
Sebagai pemateri ketiga, Mahbul membawakan tema budaya digital tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, di era pandemi seperti sekarang ini, kegiatan belajar dilakukan secara daring, luring, dan kombinasi keduanya. Bagi pendidik, penting untuk mengenali gaya belajar anak, menguasai pedagogi, serta aplikasi tambahan untuk memperkaya LMS (Learning Management System).
Adapun Masdinar, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital di Dunia Maya”. Ia mengatakan, selain melindungi identitas digital anak-anak, pembimbingan, dan pengontrolan penggunaan internet, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik dalam pemanfaatan ponsel pintar.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta adalah tentang bagaimana menangani anak yang menggunakan gawai untuk perundungan. Narasumber menjelaskan bahwa penting bagi orang tua untuk mengawasi dan mengarahkan anak agar memegang teguh nilai-nilai etis dan positif dalam menggunakan gawai. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)