Perkuat Literasi Digital Agar Terhindar dari Jerat Penipuan Digital

Jumat, 30 Juli 2021 | 00:27 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

DONGGALA, GOSULSEL.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 30 Juli 2021 di Donggala, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini yang dibahas adalah “Lindungi Diri, Pahami Fitur Keamanan Digital”.

pt-vale-indonesia

Program kali ini menghadirkan 664 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Senior Manager Public Policy and Government Relations Gojek Indonesia Timur, Mohammad Khomeiny; Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah, Gamal Abdul Kahar; Kepala Pusat Kekayaan Intelektual Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations, Xenia Angelica Wijayanto; dan Pemengaruh (Influencer), Hikmawaty.

Adapun bertindak sebagai moderator adalah Jurnalis Artha Senna. Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Pemateri pertama adalah Hikmawaty yang membawakan tema “Tips dan Trik Bertransaksi Secara Digital dengan Mudah dan Aman”. Seiring tren belanja daring, konsumen juga harus paham cara bertransaksi yang aman.

“Pastikan toko daring itu bisa dipercaya, bisa diamati dari testimoni dan ulasan dari pembeli lain. Baca juga dengan cermat syarat dan ketentuan yang berlaku di situs belanja daring tersebut. Lalu, simpan bukti transaksi sampai barang diterima,” tuturnya.

Berikutnya, Mohammad Khomeiny menyampaikan topik “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Dia mengatakan, internet di Indonesia berkembang pesat, tapi tidak diikuti pengembangan literasi digital sehingga kesadaran perlindungan data pun kurang.

“Kajian UGM menyebut, sebagian besar tingkat literasi digital masyarakat Indonesia masih di level dasar dan menengah. Nah, yang di level dasar ini cuma tahu cara menggunakan, tapi tidak menyadari aspek perlindungan data dan risiko lainnya,” ucapnya.

Sebagai pemateri ketiga, Gamal Abdul Kahar membawakan tema “Waspada Pinjaman Online Ilegal”. Gamal mengingatkan masyarakat agar menghindari pinjaman online (pinjol) ilegal yang kerap merugikan. Namun, jika sudah terlanjur terjerat pinjol ilegal, dia menyarankan lima hal.

“Segera lunasi (pinjaman), serta lapor ke satgas Waspada Investasi dan kepolisian. Jika tak sanggup membayar, ajukan keringanan seperti pengurangan bunga dan perpanjangan waktu. Lalu ingat, jangan mencari pinjaman baru untuk membayar utang lama,” katanya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Xenia Angelica Wijayanto menyampaikan tema “Penipuan Digital”. Xenia mengatakan, saat ini banyak penipuan belanja daring menggunakan akun palsu. Contohnya, banyak akun di media sosial menyerupai akun pegadaian, padahal akun resmi pegadaian hanya satu.

“Banyak akun di Instagram yang jualan barang lelang dan banyak yang tertipu, sudah transfer ternyata uangnya hilang. Hal seperti ini ada dan dekat dengan kita tapi kita enggak sadar,” tuturnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber.

Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Bagaimana cara mengajari orang tua berbelanja daring agar terhindar dari penipuan?” tanya Endi Syamsuddin, salah satu peserta kegiatan literasi digital.

Hikmawaty menyarankan untuk mengajari orangtua agar teliti sebelum membeli dengan melihat dulu ulasan produk, komentar, dan testimoni pembeli lain.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)


BACA JUGA