Bupati Gowa Usul ke Pemprov Gunung Bawakaraeng Ditutup Sementara
GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akan mengusulkan ke pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov) agar aktivitas pendakian di Gunung Bawakaraeng ditutup sementara waktu.
“Tadi kami sudah rapat dengan Kapolres Gowa dan jajaran Forkominda lainnya. Bagaimana jika gunung Bawakaraeng kita tutup untuk sementara waktu. Tapi kami harus berkoordinasi dulu Pemprov Sulsel,” kata Adnan saat diwawancara media di Kantor Bupati Gowa, Kamis (19/8/2021) malam tadi.
Menurut Adnan, pihaknya harus berkoordinasi dengan pemrov Sulsel sebab kendatipun Gowa melakukan penutupan akses pendakian ke Gunung Bawakaraeng, namun banyak akses lain yang bisa dilewati oleh pendaki.
“Nanti saya akan usulkan sekali lagi ke Pemprov. Karena kan kalau saya tutup disini (Gowa) pendaki kan bisa lewat Sinjai, bisa lewat Bantaeng, bisa lewat Kabupaten lain. Kalau hanya skala kabupaten Gowa saja tidak ada artinya,” ujarnya.
Keinginan Adnan untuk menutup pendakian ke Gunung Bawakaraeng sementara waktu karena tidak ingin peristiwa meninggalnya tiga orang pendaki terjadi lagi.
“Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran agar kita bersama-sama mempertimbangkan menutup akses gunung Bawakaraeng terlebih dahulu,” ungkapnya.
Menurutnya, penutupan akses pendakian ke gunung Bawakaraeng bukan karena dirinya tidak ingin pendaki merayakan 17 Agustus atau kegiatan lainnya, namun jika sampai ada korban inilah yang menjadi ketakutan.
“Coba bayangkan seandainya kita tidak tutup waktu 17 Agustus lalu. Berapa banyak korban yang ada. Jadi kalaupun kita sudah keluarkan kebijakan, kami berharap masyarakat bisa bekerjasama supaya peristiwa ini tidak terulang kembali,” tuturnya.
“Tentu setiap kebijakan ada yang setuju dan tidak setuju. Tetapi menurut kami ini untuk keselamatan para pendaki sendiri,” sambungnya.
Adnan menambahkan bahwa, jika usulan ini penutupan akses pendakian ke gunung Bawakaraeng diterima, maka beberapa hal bisa dilakukan seperti, melakukan perbaikan ekosistem yang ada di Bawakaraeng.
“Kita juga bisa bekerjasama untuk
membersihkan sampah. Supaya gunung Bawakaraeng bagus kembali, pohon-pohon tumbuh kembali. Setelah itu baru kita atur sedemikian rupa seperti misalnya Gunung Bromo setiap orang mau naik harus ada aturannya ada persyaratan dan ketentuannya seperti itu,” pungkasnya.(*)