Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin saat ditemui di Makodim 1408/BS, Senin (06/09/2021)

Pekan Depan, Dinkes Makassar Sasar Enam Kecamatan untuk Vaksinasi

Jumat, 17 September 2021 | 13:43 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Vaksinasi Covid-19 terus berjalan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar kali ini akan enam kecamatan yang menjadi episentrum penularan tertinggi.

Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengungkapkan bahwa kegiatan itu dimulai pekan depan. Enam kecamatan yang dimaksud, yaitu Rappocini, Manggala, Panakkukang, Biringkanayya, Tamalanrea dan Tamalate.

pt-vale-indonesia

“Tapi menurut Epidemiologi, itu harus lebih dahulu dirampungkan pada satu daerah baru beralih lagi ke daerah lain. Semisal Biringkanayya yang tertinggi kita tuntaskan dulu di situ semua baru beralih yang tertinggi kedua (Rappocini),” katanya.

Wanita yang akrab disapa Ida ini menargetkan perampungan seluruh kecamatan dilakukan dalam 30 hari. Hal ini dianggap cukup memakan waktu sebab jumlah RT di Kota Makassar cukup banyak.

“Karena kan kita punya sekitar 5000-an RT, itu tidak cepat itu dengan tenaga kita, ada penyesuaian, kita pakai estimasi satu kecamatan itu dua hari rampung, estimasinya satu tim yang terdiri dari 150 orang, satu RT,” sambungnya.

“Tapi masih mau ditinjau dulu karena ada kemungkinan satu RT itu 300 itu kita siapkan dua tim misalnya. Dan juga kita di-backup sama provinsi sampai selesai vaksinnya,” kata Ida.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan program akan dimulai Senin pekan depan. Itu setelah pendataan seluruh kecamatan dirampungkan pada besok, Sabtu (18/09/2021).

“Ini sudah sementara (Pendataan di kecamatan). Besok saya rapat. Kemungkinan Senin kita mulai,” tuturnya.

Diketahui Makassar memperoleh dosis Vaksin sebanyak 144.000 dosis dari pusat. Sementara yang sudah tiba mencapai 60.000 dosis.

Distribusi akan dilakukan menggunakan 10 Unit Mobil Inflasi milik Dinas Perdagangan (Disdag) yang dikonversi menjadi pusat vaksinasi RT. 10 unit tersebut akan ditempatkan di wilayah-wilayah nonlorong.

Sementara wilayah-wilayah lorong akan dikonsentrasikan di sekolah. Di mana 1 Sekolah rencana akan mengokomodir dua hingga tiga RT. (*)


BACA JUGA