MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sebagai kota metropolitan, Makassar masih menyimpan segudang persoalan. Terkhusus fenomena anak jalan yang masih sering dijumpai.

Mereka ada dimana-mana. Bisa ditemukan di beberapa ruas jalan di Maksssar baik di pinggir maupun di perempatan atau pertigaan lampu lalu lintas. Misalnya di Fly Over Pettarani dan Jalan Pengayoman.

Direktur LBH Apik Makassar, Rosmiati Sain menilai sejauh ini peran Pemkot Makassar belum maksimal. Seperti, kata dia, upaya pengawasan yang masih minim.

“Peran pemerintah itu memang sangat diharapkan. Juga sudah ada kebijakan tetapi implementasinya belum maksimal,” ujar Ros, Jumat (24/09/2021).

Begitu juga dengan pengadaan sarana dan prasarana untuk anak. Ia menyatakan Pemkot mesti tidak asal menghadirkan fasilitas. Melainkan memperhatikan kebutuhan mereka.

“Itu kan belum maksimal, sekalipun Pemkot sudah punya ruang itu tetapi belum maksimal ada. Jadi kita harus lihat situasi anak itu seperti apa kebutuhannya,” jelas Ros.

Adapun predikat kota layak anak yang baru-baru ini didapat Pemkot Makassar juga masih butuh pembuktian. Sebab, persoalan anak jalanan masih belum bisa dituntaskan.

“Apalagi kalau kita bicara kota layak anak, kalau disesuaikan dengan program Pemkot seperti Jagai Anak ta’. Kalau misalkan masih ada persoalan terkait anak kita perlu mengalihkan anak itu ke arah yang positif,” ucapnya.

“Kalau kita lihat ini juga harus ditata dengan baik. Kan sangat kompleks persoalan anak yang ada. Yang pasti Makassar itu masih butuh ruang yang bisa diakses oleh anak. Butuh pembenahan,” tutup Ros.(*)

---