Belajar di Luar Kelas Diterapkan, Uji Coba Dimulai dari SMPN 6 Makassar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar mengadakan kegiatan outing class atau belajar di luar kelas tentang alam tiap hari Sabtu. Lokasi yang dipilih yakni destinasi wisata mangrove, Lantebung.
Demikian disampaikan Plt Kepala Disdik Kota Makassar Nielma Palamba. Ia mengatakan bahwa siswa SMPN 6 Makassar akan jadi percontohan untuk pembelajaran di luar kelas.
“SMPN 6 dulu, sekitar 100 orang akan ikut outing class pada hari Sabtu,” kata Nielma, Selasa (05/10/2021).
Sebelum ke lokasi, Nielma mengatakan anak-anak akan diajarkan terlebih dulu pengetahuan tentang mangrove. Saat tiba di lokasi, siswa akan diajak berdiskusi soal pohon mangrove.
“Apa yang mereka pelajari bersama dengan gurunya akan diberi penjelasan langsung oleh pemerhati lingkungan WALHI Sulsel,” tuturnya.
Nielma mengatakan akan melakukan evaluasi pembelajaran per 2 pekan. Bila tak ditemukan ada masalah, pihaknya akan meningkatkan jumlah sekolah mengikuti PTM.
Nielma mengatakan semua siswa harus dalam keadaan sehat saat mengikuti proses pembelajaran. “Kalau aman kita tingkatkan lagi 1 atau 2 sekolah per kecamatan sehingga Desember 2021 semua sudah bisa (PTM),” kata dia.
Namun bila ditemukan ada klaster Covid-19, Nielma mengatakan akan menghentikan proses pembelajaran selama 3 kali 24 jam. Ia mengatakan bila ada siswa yang ditemukan sakit langsung disuruh pulang.
“Kita hentikan (proses pembelajaran) dalam kelas itu,” ungkapnya.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan dalam simulasi PTM pihaknya akan melihat hal-hal yang perlu disempurnakan. Ia mengatakan simulasi pada hari pertama berjalan lancar.
“Jadi total 100 persen anak-anak di tes antigen. Kami siapkan sejak awal 400 ribu antigen untuk PTM,” kata Danny.
Terkait pembelajaran outing class, Danny mengatakan pihaknya akan langsung memberi pelajaran di luar kelas. Ia mengatakan selama 2 tahun terakhir pembelajaran anak-anak hanya fokus pada daring dengan aktivitas indra yang terbatas.
“Seluruh Indra (anak-anak) akan dilatih kembali melalui alam,” tutupnya. (*)