Upaya Pencegahan Korupsi di Makassar Rendah, Danny Janji Akan Tingkatkan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi perhatian Pemkot Makassar. Sebab, upaya pencegahan korupsi tercatat masih rendah di Sulawesi Selatan.
Hal itu merujuk pada hasil penilaian melalui Monitoring Center for Prevention (MCP). Seperti diungkapkan juga Ketua Satgas Koordinasi dan Supervisi (Korsupgah) wilayah IV Makassar, Niken Ariati.
Niken mengatakan skor Makassar yaitu 42,14 persen. Hasil pemeringkatan, berada di posisi 15 di Sulawesi Selatan dan 323 secara nasional. Dalam artian, tergolong rendah.
“Masih di peringkat 15, jauh tertinggal dari pemerintah daerah lain di Sulsel yang menjadi konsen kita,” ujarnya, Senin (08/11/2021).
Niken menjelaskan beberapa indikator penilaian MCP. Diantaranya, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, peningkatan kapabilitas APIP dan manajemen ASN.
“Itu karena masalah kedisiplinan dan lambatnya birokrasi untuk menyampaikan efiden dan permintaan lainnya,” jelasnya.
Niken menambahkan hal menjadi parameter KPK dalam melakukan monitoring dan evaluasi. Ia pun mendorong capaian Makassar lebih ditingkatkan.
“Makassar perlu ditingkatkan, masa kalah sama Enrekang (kabupaten),” sambung Niken.
Sementara capaian itu membuat Wali Kota Makassar Danny Pomanto termotivasi. Ia berjanji dalam waktu satu bulan kedepan ada perbaikan.
“Kita akan perbaiki ini semua, makanya kita mau percepat resetting pemerintahan,” tutupnya. (*)