ITB Nobel Gandeng Bank Muamalat Tingkatkan Kompetensi Alumni
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Institut Teknologi Bisnis (ITB) Nobel terus meningkatkan kompetensi bagi para alumninya. Terbaru, mereka dilirik Bank Muamalat melalui Muamalat Institut untuk pemberian sertifikat kompetensi bagi para alumni.
Hal ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam hal pembinaan menuju peningkatan kualitas enterpreneur muda. Hal itu akan ditindaklanjuti dengan berbagai hal, termasuk magang dan bantuan bisnis dari Muamalat.
Rektor ITB Nobel, Badaruddin mengatakan, hal ini berdampak baik untuk para mahasiswa dan alumni. Sebab, mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah, sebagai modal bagus dalam menghadapi persaingan usaha.
”Mahasiswa nanti dapat plusnya juga, ada sertifikat kompetensi pendamping ijazah. Nobel ini kan sekolah bisnis. Jadi kalau ada alumni yang bisnisnya berkembang, bisa saja nanti dibiayai Bank Muamalat,” urainya.
Lebih lanjut, Badaruddin mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat melakukan follow up atas kerja sama ini. Mengingat, momen ini dianggap sebagai hal yang strategis dalam pengembangan sumber daya manusia.
”Saya sudah sampaikan ke WR I untuk melakukan tindak lanjut dari MoU ini. Karena sayang kalau dilewatkan. Anak-anak juga nanti bisa lebih mudah lah dalam banyak hal,” bebernya.
Sementara, Head of People Develpment and Culture Bank Muamalat Indonesia and Executive Director of Muamalat Institute, Anton Hendrianto mengatakan, sasaran dari kerja sama ini tidak hanya melibatkan alumni. Melainkan juga mahasiswa yang sedang berada dalam proses penyelesaian.
”Kita niatnya bersinergi untuk anak-anak muda yang lebih baik kedepan. Setelah MoU ini kita akan adakan tindak lanjut, bukan hanya untuk lulusan, tapi juga menyiapkan mahasiswa untuk mempermantap dan mematangkan bisnisnya. Setelah lulus Bank Muamalat akan memberikan kemudahan karena mereka sudah punya pengalaman saat magang,” jelasnya.
Anton juga mengatakan, mereka menggaet ITB Nobel karena punya orientasi industri yang bagus dalam jangka panjang. Sehingga, dianggap tepat untuk dijaring dan diajak kerja sama.
”Kami dari pihak industri akan menyayangkan kalau Nobel kita lewatkan dari kolaborasi. Mereka punya spesifik tujuan yang luar biasa terarah. Sehingga, alumni yang mau kembangkan usaha, mau jadi enterpreneur, ya kita bantu, kita support,” tutupnya.(*)