Soal Vaksin Anak SD, Disdik Makassar Tegaskan Tidak Lepas Tanggung Jawab
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar meluruskan informasi yang viral soal adanya surat persetujuan tertulis dari orang tua. Hal itu dilakukan sebelum anaknya menjalani vaksinasi Covid-19.
Pada poin 4 dalam surat tersebut dinilai mengundang kontroversi. Pasalnya, Disdik Makassar terkesan lepas tanggung jawab terhadap dampak yang bisa ditimbulkan dari vaksinasi anak.
Adapun poin surat pernyataan tersebut, yakni ‘Saya bertanggung jawab sepenuhnya dan membebaskan pihak panitia dan penyelenggara sentra vaksin berikut dengan tenaga medis atas akibat dan risiko dari vaksinasi Covid-19 yang dapat terjadi terhadap anak saya dikemudian hari’.
“Tidak betul, tidak ada surat pernyataan orang tua,” kata Kepala Disdik Kota Makassar, Muhyiddin, Sabtu (22/01/2022).
Muhyiddin mengatakan bahwa sudah ada regulasi baru. Poinnya, pada saat melakukan vaksinasi terhadap siswa, orang tua harus hadir memberikan pendampingan langsung.
“Karena ini terkait dengan screening. Jadi kalau pun orang tua tidak hadir maka anak tidak divaksin,” tambahnya.
Adapun terkait dengan surat yang terlanjur beredar tersebut, Muhyiddin membenarkan jika surat tersebut memang pernah ada dan diedarkan. Namun, bukan pada saat dirinya menjabat.
“Memang ada kepala sekolah sebelum kami mengeluarkan (pernyataan tertulis) memang ada pernyataan persetujuan,” ucapnya.
Setelah menyadari hal itu, ia lantas mengeluarkan imbauan terhadap seluruh kepala sekolah. Agar menghapus pernyataan tertulis tersebut.
Muhyiddin menegaskan Disdik tak akan lepas tanggung jawab. Ia menyebut pihaknya juga menyediakan makanan bagi siswa bila ada yang belum sarapan saat akan melakukan vaksinasi.
“Itu tidak dibenarkan, tetapi orang tua harus dampingi anaknya. Kami berikan pengarahan sebelum vaksin dan kepala sekolah beri arahan dan harus diketahui kondisi anaknya sebelum vaksin,” tutupnya. (*)