Ilustrasi/Int

Miris, Guru di Sidrap Luka-luka Dipukul Orang Tua Siswa

Senin, 31 Januari 2022 | 23:29 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

SIDRAP, GOSULSEL.COM — Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sudarta, seorang guru di SMK Negeri 5 Sidrap Sulawesi Selatan dikeroyok orang tua siswa bersama dua orang temannya. Peristiwa tak terpuji tersebut terjadi di lingkungan sekolah pada Selasa 25 Januari 2022.

Sudarta mengungkapkan, kejadian bermula saat ketiga pelaku bersama siswa mendatangi sekolah dan ingin bertemu kepala sekolah. Saat itu kepala sekolah sedang menerima tamu sehingga dirinya meminta pelaku untuk menunggu.

“Awalnya dia datang mau ketemu kepala sekolah kemudian saya ada di depan ruangan kepala sekolah kemudian dia bertanya ada kepala sekolah dia agak nada dengan seorang anak yang siswa di sekolah di dalam,” katanya.

Setelah tamu kepala sekolah keluar, Sudarta yang juga Wakasek Humas berniat mempersilakan pelaku untuk bertemu kepala sekolah. Namun naas, dirinya langsung dikeroyok saat itu juga tanpa alasan yang jelas.

“Tiga orang memukul, memukul semua, satu orang sempat ambil parang 2 meter setengah. Dia langsung menyerang, terjadi di parkiran sekolah depan kantor, anaknya di mobil, tiga orang memukul,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Sudarta menderita luka memar di bagian kepala. Juga luka goresan bagian tangan.

“Kepala bagian belakang, telinga, bagian sebelah kanan di atas telinga. Yang memar di telinga ada berdarah sedikit, ada goresan di tangan kayak cakaran,” bebernya.

Meski sudah melaporkan kasus ke pihak kepolisian, pelaku kini masih bebas berkeliaran. Menurut informasi yang diterima Sudarta, pelaku merupakan residivis kasus narkoba.

“Setelah itu hari saya melapor ke polisi, saksinya juga sudah diperiksa tapi pelakunya masih berkeliaran. Informasi yang kita terima dari dalam residivis narkoba bandar banyak dekkengnya,” urai Sudarta.

Dirinya berharap pihak kepolisian tegas menangani kasusnya. Tidak mengukur waktu bisa menetapkan tersangka.

“Tadi siang dapat informasi penyidik, bahwa orang tua sudah diambil BAP. Kita harap polisi bisa segera menetapkan tersangka,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA