Mitra Gojek di Makassar mengikuti pelatihan BHD yang digelar oleh RS Universitas Hasanuddin di Auditorium Lantai 2 RS Unhas, Rabu (16/02/2022)

Bantu Masyakarat, Mitra Gojek Ikuti Pelatihan Bantuan Hidup Dasar di RS Unhas

Rabu, 16 Februari 2022 | 15:03 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Puluhan mitra Gojek di Makassar mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang digelar oleh RS Universitas Hasanuddin (Unhas). Kegiatan itu berlangsung di Auditorium Lantai 2 RS Unhas, Rabu (16/02/2022).

Mereka belajar memahami prosedur resusitasi jantung paru pada korban dewasa. Sehingga, bisa memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami serangan jantung atau gangguan pernapasan.

pt-vale-indonesia

Public Policy & Government Relation Gojek Indonesia Timur, Moh. Khomeiny menyampaikan terimakasih kepada pihak RS Unhas. Dengan pelatihan itu, mitra driver online tidak hanya memberikan pelayanan ke pelanggan, namun juga turut serta membantu masyakarat secara keseluruhan.

“Hanya ingin mengutarakan terima kasih banyak karena memang rangkaian program bantuan hidup dasar seperti ini,” ungkapnya.

Juga menurut Khomeiny, pelatihan BHD itu dianggap penting mengingat mitra driver online setiap harinya berada di jalan. Sehingga, mereka bisa dengan sigap memberikan pertolongan pertama pada orang henti nafas atau jantung.

“Ini adalah sesuatu hal yang sangat dibutuhkan bukan hanya oleh kita semua tapi juga untuk kawan-kawan kami yang ada di Gojek yang setiap hari berada di jalan, setiap hari membantu masyakarat, terutama selama pandemi ini,” tukas Khoimeny.

Sementara itu, kata Direktur RS Unhas, dr Siti Maisuri Tajuddin Chalid, mitra driver online dianggap penting dalam memberikan pertolongan pertama. Sebab, kata Maisuri, kasus ini kerap terjadi di jalan atau di tempat tak terduga.

“Karena yang namanya kejadian henti nafas henti jantung itu kan kejadian yang tiba-tiba yang tidak selalu ada tenaga kesehatan disitu,” ungkap Maisuri.

“Kita perlu membekali orang-orang awam seperti Gojek ini yang mobilitasnya tinggi yang bisa berada dimana saja. Kalau dalam jumlah besar, kita harus latih. Masyakarat kalau ada yang tiba-tiba serangan jantung itu bisa tertolong,” tutupnya. (*)


BACA JUGA