GOWA, GOSULSEL.COM — Banyaknya pohon tumbang di sejumlah daerah di Kabupaten Gowa saat musim hujan menjadi perhatian pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup Gowa.

Sebagai salah satu upaya mengantisipasi pohon tumbang tersebut, DLH Gowa akan melakukan MoU dengan Kodim 1409 Gowa. MoU tersebut terkait peremajaan ratusan pohon di wilayah kabupaten Gowa.

Untuk tahap awal, proses peremajaan akan dilakukan pada sekitar 440 pohon yang ada di sepanjang Jalan Poros Pallangga hingga Bontonompo yang berbatasan dengan Kabupaten Takalar.

Di sepanjang lokasi tersebut, ratusan pohon dianggap cukup membahayakan sehingga perlu ditebang dan diremajakan. Bibit pohon yang akan digunakan dalam kegiatan ini hanya dua jenis, yaitu Flamboyan dan Ketapang Kencana.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Muh Nur Fachrun menjelaskan, proses untuk kerjasama dengan Kodim Gowa telah selesai tahap survei lapangan.

Survei tersebut untuk menghitung dan melakukan penandaan terhadap pohon-pohon yang akan ditebang.

“Kita sudah melakukan survei dan pendataan. Ada sekitar 440 pohon yang akan diremajakan di sepanjang Jalan Poros Pallangga hingga Bontonompo di perbatasan Gowa-Takalar,” katanya, Senin (14/03/2022).

“Jadi yang dianggap membahayakan akan ditebang dan diremajakan. Sedangkan yang masih dalam kondisi baik, akan dipangkas dan dirapikan,” sambungnya.

Peremajaan yang akan dikerjasamakan dengan Kodim Gowa ini juga termasuk pengadaan dan penanaman bibit. Untuk peremajaan dan penanaman akan dilakukan khusus untuk jenis tanaman Flamboyan dan Ketapang Kencana.

“Kedepan pohon Trembesi sudah tidak kita gunakan karena memang rawan. Peremajaan pohon akan dilakukan secara bertahap di wilayah Gowa,” jelasnya.

Fachrun juga menyampaikan bahwa selanjutnya akan diagendakan pembahasan untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) terkait kerjasama tersebut.

“MoU akan dilakukan oleh Bagian Kerjasama Pemkab Gowa. Rencananya tanggal 16 Maret mendatang akan dilakukan pembahasan terkait MOU kerjasama itu dengan pihak Kodim Gowa. Untuk sementara wilayah itu yang akan dikerjasamakan. Jika nantinya kemudian diperlukan untuk wilayah lain, akan dilakukan lagi kerjasama. Untuk pengadaan bibit ini, kemungkinan akan ditenderkan,” ujarnya.(*)

---