Frame Indonesia Group Bakal Gelar Ujian Sertifikasi Digital Marketing Resmi

Jumat, 06 Mei 2022 | 20:26 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sekolah Digital Marketing Gowa dan Frame Indonesia Group menggelar Pembekalan, Bimtek dan Pra Asesmen Ujian Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing BNSP Sulawesi Selatan (Sulsel). Kegiatan tersebut digelar selama via daring lewat aplikasi Zoom pada Maret hingga April, beberapa waktu lalu.

Turut hadir dalam kegiatan itu di antaranya, Faqih Faturrachman (Founder Frame Indonesia Group/Sekolah Digital Marketing Gowa), Dwi Putri Rahayu (LSP Retail Indonesia), Imas Septiana (Manager Sertifikasi) dan Jayadi Asesor, Dosen Politeknik Ujung Pandang).

pt-vale-indonesia

Founder Frame Indonesia Group dan Sekolah Digital Marketing Gowa, Faqih Faturrachman mengatakan, di Sulsel sebenarnya sudah banyak masyarakat yang berprofesi sebagai digital marketer. Namun, banyak di antara mereka yang belum mendapat sertifikasi resmi dari pemerintah.

“Maka lewat kegiatan ini, profesi digital marketer bisa menjadi lebih profesional dan bersaing di dunia kerja,” ujar Faqih Faturrachman, Kamis (05/05/2022).

“Alhamdulillah selama sebulan, 25 Maret- 25 April 2022 terselenggara pra asesmen, pembekalan dan bimbingan teknis untuk mengikuti ujian kompetensi BNSP,” tambahnya.

Rencananya, setelah lebaran di pertengahan Mei ini pihaknya kembali akan melaksanakan ujian kompetensi serupa.

“Jadi kami masih membuka kesempatan untuk siapa saja baik business owner ataupun karyawan perusahaan yang skillnya di digital marketing dan ingin mendapatkan sertifikasi secara resmi dari pemerintah (BNSP) silahkan hubungi kontak di akun Instagram @sekolahdigitalmarketinggowa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Faqih Faturrachman berharap dengan dibukanya kerjasama antara LSP Retail Indonesia yang mengeluarkan sertifikasi BNSP ini dan menunjuk langsung Sekolah Digital Marketing Gowa dan Frame Indonesia Group sebagai Tempat Ujian Kompetensi (TUK) bisa bermanfaat dengan sebaik-baiknya.

“Karena ke depannya era digitalisasi akan semakin meluas dan massif dibutuhkan di dunia kerja,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA