Pupuk Indonesia Salurkan 230 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Sulsel, Ini Rinciannya

Selasa, 24 Mei 2022 | 18:47 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 230.480 ton hingga 23 Mei 2022. Jumlah ini sudah mencapai 40% dari total alokasi pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan sebesar 572.032 ton.

SVP PSO Wilayah Timur, Muhammad Yusri, menyatakan bahwa penyaluran tersebut terdiri dari tujuh jenis pupuk bersubsidi, yaitu pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK, dan Organik Granul. Rinciannya, pupuk Urea sebesar 133.253 ton, SP-36 2.849 ton, ZA 7.959 ton, NPK 80.286 ton, dan organik 4.728 ton.

pt-vale-indonesia

“Selain itu, kami juga telah menyalurkan pupuk organik cair sebanyak 6.441 liter dan NPK Spesifik Kakao sebanyak 1.405 Ton kepada petani di Sulawesi Selatan atau 57% dari alokasi sebesar 2.466 ton,” jelas Yusri saat Media Gathering Pupuk Indonesia di Santai Place Room Lantai 9 Hotel Four Points by Sheraton, Selasa (24/05/2022).

Adapun stok pupuk bersubsidi produsen di Sulawesi Selatan total mencapai 75.800 ton. Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah. Secara teknis, Pupuk bersubsidi di Sulsel disalurkan oleh dua anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik.

Dalam penyalurannya, Pupuk Indonesia memiliki jaringan distribusi yang cukup baik di Sulsel. Adapun jaringan distribusi ini terdiri dari 52 distributor, 1.118 kios pengecer resmi, 46 unit gudang (Distribution Center (DC) dan Lini III) dengan total kapasitas sekitar 141 ribu ton, hingga memiliki 42 personil petugas lapangan yang tersebar pada 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Yusri juga menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi. Berikut dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku.

Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi. Mereka mesti mengikuti regulasi pemerintah setempat dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Yusri juga menegaskan Pupuk Indonesia tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemberhentian kerja sama kepada distributor dan kios resmi yang kedapatan terlibat dalam penyelewengan pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia juga siap mendukung aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus penyelewengan pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah di Sulawesi Selatan.

“Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika terlibat dalam penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” tutup Yusri.(*)


BACA JUGA