Aksinya Viral, Bupati Maros Beri Beasiswa Bagi Bocah Panjat Tiang Bendera
MAROS, GOSULSEL.COM — Yayan Kurniawan (10), Siswa Sekolah Dasar Wanawaru yang memanjat tiang bendera saat upacara peringatan hari pramuka di Lapangan Puang Kelo Mallawa, yang sempat viral di Sosial media diundang khusus oleh Pemerintah Daerah Maros menghadiri upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang dilakukan di Lapangan Pallangtikang Maros, Rabu (17/08/2022).
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan. Yaitu berupa uang tunai sebesar Rp5 juta.
Tak hanya itu, dia juga mendapatkan beasiswa dari Pemerintah daerah hingga tingkat SMP. Beasiswa itu diberikan sebagai hadiah karena Yayan dianggap punya spontanitas yang baik saat tali penggerek bendera terputus saat ingin mengibarkan bendera merah putih.
Dia menyatakan, salut atas sikap Yayan yang spontan memanjat tiang bendera setinggi puluhan meter tersebut.
“Saya secara pribadi memberikan uang tunai Rp5 juta. Pemerintah Kabupaten Maros memutuskan memberi beasiswa kepada anak itu hingga pendidikan SMP. Karena di saat sekarang masih ada anak-anak yang punya rasa kebangsaan yang tinggi, nasionalisme terhadap penghormatan bendera merah putih nya sangat tinggi,” jelasnya.
Sementara itu Yayan Kurniawan yang ditemui seusai upacara mengaku aksinya tersebut atas kemauannya sendiri.
“Saya lakukan ini demi bangsa, tidak ada yang perintahkan saya untuk memanjat. Tiba-tiba saja ada kemauan untuk memperbaiki dan mengikat tali bendera,” jelasnya.
Yayan mengisahkan, saat itu, sedang berlangsung upacara bendera tepat pukul 09.00 Wita. Saat penaikan bendera, ia berada di barisan belakang di jarak 50 meter dari tiang bendera.
“Saya juga lihat sudah banyak orang yang panik, sementara bendera juga sudah mau dikibarkan, jadi saya berlari terlebih dahulu ke Kepala sekolah untuk minta izin untuk memanjat, setelah diizinkan saya langsung panjat tiang bendera tanpa pikir panjang lagi,” bebernya.
Anak dari pasangan Ramlah dan Bande itu mengaku tak ada sedikit pun rasa takut dibenaknya saat menaiki tiang bendera itu. “Saya sudah biasa manjat pohon, karena orang tua juga kerjanya pembuat gula merah jadi biasa manjat pohon aren, makanya saya tidak takut,” jelasnya.
Bercerita tentang pemberian Bupati Maros, anak sulung dari dua bersaudara ini mengaku, akan memberikan uang tunai itu ke orang tuanya. “Uangnya akan saya berikan ke orang tua, biar bisa membantu mereka. Saya harap bisa mengurangi bebannnya,” tukasnya.(*)