Kendaraan yang diduga tangkinya telah di modifikasi dan digunakan untuk mengangkut BBM dalam jumlah tidak wajar/Ist

Teka Teki Pengungkapan Isu Dugaan Mafia BBM di Maros

Sabtu, 17 September 2022 | 16:56 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM – Teka teki mengenai isu dugaan perdagangan ilegal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Maros belum juga berhasil diungkap pihak kepolisian. Pasca unjuk rasa mahasiswa pada pekan lalu sampai dengan saat ini masih menjadi misteri.

Hari ini sudah genap 19 hari setelah Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, berjanji akan mengungkap isu ini meskipun harus mengambil resiko besar jika nantinya harus berbenturan dengan oknum tertentu.

pt-vale-indonesia

Namun, belum juga ada tanda-tanda hal itu akan diumumkan ke publik. Padahal, janji AKBP Awaludin Amin terkait isu tersebut mulai dilontarkan sejak 29 Agustus 2022 lalu.

Kasatreskrim Polres Maros, IPTU Slamet saat dikonfirmasi beralasan bahwa pihaknya belum menemukan adanya peristiwa dan bukti keberadaan dari isu dugaan mafia BBM.

“Iye masih penyelidikan. Pengungkapan tidak sulit ketika peristiwa pidana jelas dan alat bukti terpenuhi setiap unsur,” tandasnya, Sabtu (17/09/2022).

Menanggapi hal itu, Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Maros Muhammad Akmal, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan belum adanya hasil dari penyelidikan yang dilakukan Polres Maros.

“Seharusnya sudah ada hasil yang disampaikan ke publik. Ini yang kita sayangkan karena bisa mencederai slogan Polri dan kembali merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ucapnya.

Namun demikian, Akmal mengklaim telah menyiapkan langkah dengan membawa persoalan ini ke Polda Sulsel bahkan Mabes Polri. Langkah tersebut, dikatakannya cukup beralasan pasalnya ia memiliki bukti tentang dugaan keberadaan mafia BBM di Maros.

“Jauh hari kita sudah siapkan. Kami berharap ini bisa diselesaikan oleh Polres Maros, akan tetapi sampai hari ini belum juga ada tanda-tanda dari penyelidikan makanya kami akan membawa persoalan ini ke Polda Sulsel bahkan ke Mabes Polri,” tuturnya.(*)


BACA JUGA