Dorong SDM Unggul, FT Unibos Gelar Pelatihan Building Information Modelling
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Fakultas Teknik (FT) Universitas Bosowa (Unibos) gelar pelatihan Building Information Modelling (BIM). Pelatihan ini menggandeng Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk implmentasi dari penandatanganan Memorandum of Understanding. Di mana sebelumnya dilakukan oleh FT Unibos dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar.
Dalam kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara FT Unibos dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Dan ditandatangani langsung oleh dekan FT Unibos, Nasrullah.
Kegiatan ini diikuti 50 orang peserta yang terdiri dari pelaku Usaha konstruksi, ASN, Alumni Mahasiswa Unibos maupun mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Makassar. Kemudian dilaksanakan di Lab Komputer Unibos Lantai 8 Gedung 2 selama 6 hari kedepan mulai Rabu (23/10/2022).
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Dekan FT Unibos, Nasrullah. Ia didampingi Wakil Dekan 1, Ahmad Yauri Yunus dan Dosen sekaligus kepala lab komputasi Dosen Teknik Sipil, Arman Setiawan.
Nasrullah menjelaskan dalam sambutannya pelatihan ini diperuntukkan untuk mahasiswa unibos agar menjadi SDM yang unggul dan dapat bersaing di dunia konstruksi. Ia juga menargetkan seluruh alumni Program Studi (Prodi) Arsitektur dan dan Prodi Teknik Sipil diharuskan mahir dalam menggunakan aplikasi BIM sebelum mereka lulus.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan SDM unggul dari Fakultas Teknik khususnya Prodi Arsitektur dan Prodi Teknik Sipil, agar mereka dapat bersaing diluar sana. Kedepannya kami akan menargetkan seluruh alumni prodi tersebut harus mahir sebelum mereka menjadi alumni,” jelasnya.
“Peserta pelatihan yang terdiri dari alumni fakultas teknik, mahasiswa dan pelaku usaha jasa konstruksi ini akan mengikuti pelatihan selama 6 hari kedepan. Pelatihan pertama ini sangat banyak peminatnya namun kami seleksi dan hanya membuka kuota sebanyak 50 orang,” pungkas Nasrullah. (*)