Plt Direktur Utama PD RPH Makassar, Idris Ahmad/Int

PD Rumah Potong Hewan Makassar Buka Peluang Investasi Daging Sehat

Kamis, 09 Maret 2023 | 13:01 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan terus berupaya menambah PAD Makassar, salah satunya melalui investasi ternak sehat. Hal ini memberikan kepastian keberadaan ternak sehat di tengah isu ternak sapi yang memakan sampah di Makassar.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PD RPH Makassar, Idris Ahmad mengemukakan pihaknya membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi pihaknya yang ingin melakukan investasi bersama ini di RPH. Ini untuk menjamin sapi yang didistribusikan di Makassar terjamin.

pt-vale-indonesia

“Kita tetap buka ruang untuk misalnya ada pihak ketiga yang mau berinvestasi di RPH, khususnya pengadaan sapi,” katanya.

Menurutnya, peluang investasi dengan Perusda cukup terbuka lebar. Apalagi, pihaknya merencanakan penjajakan kerjasama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya.

Keduanya disebut memegang peranan krusial dalam peredaran ternak dan daging di Makassar.

Keberadaan DP2 menjamin kesehatan ternak yang akan didistribusikan. Sedangkan distribusinya di pasaran terjamin oleh Perumda Pasar Makassar Raya.

Idris mengatakan, peran perusda tetap akan terlibat dalam pemotongan dan mendistribusikannya ke pasaran.NSelain skema investasi, pihaknya juga tengah berbenah dalam bisnis internal Perusda, agar lebih layak bersanding dengan investor ke depannya.

Di samping core bisnis RPH dalam pemotongan dan distribusi, salah satu jenis usaha yang dijajaki kata dia adalah bisnis abon, hingga dendeng. Kebijakan ini adalah bentuk akselerasi pengembangan perusahaan pascadibekukan beberapa waktu lalu.

“Pokoknya semua yang olahan-olahan daging sapi itu, ada dendeng, ada rendang, ada paru, produk itu semua masuk sebagai pengembangan usaha,” ujarnya.

Pun pihaknya tidak menutup pintu bagi pelaku masyarakat luas untuk masuk ikut terlibat dalam pendistribusian dan penjualan produk ini di kalangan masyarakat. Ini juga akan menciptakan kredibilitas dari perusahaan lantaran produk-produk yang ditawarkan itu terjamin kualitas hingga keamanannya.

“Jadi bagaimana kita mengajak UMKM dan pelaku bisnis di masyarakat umum untuk ikut berbisnis dengan RPH, strategi ini kita pakai karena kita bukan pebisnis murni melainkan kita sebagai perusahaan pemerintah ada semacam upaya untuk menekan harga di situ,” jelasnya.

Lebih lanjut, Idris mengemukakan, pihaknya juga menantikan perubahan status Perusda ini menjadi Perumda. Agar peluang usaha ke depannya, khususnya dalam bidang investasi kian terbuka lebar. (*)


BACA JUGA