Adnan Minta Masyarakat Manuju Dukung Pembangunan Bendungan Jenelata
GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meminta masyarakat Kecamatan Manuju terus mendukung pembangunan Bendungan Jenelata yang merupakan program Pemerintah Pusat.
Hal ini diungkapkan saat dirinya melakukan Tarawih Keliling hari keempat bersama Dandim 1409 Gowa, Letkol INF Muhammad Isnaeni Natsir, Kepala Kejaksaan Negeri Gowa, Yeni Andriani, Kepala Pengadilan Negeri Gowa, Hasanuddin dan sejumlah pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa di Masjid Jabal Nur Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju, Selasa (04/04/2023).
“Pemerintah akan membangun Bendungan Jenelata, ini merupakan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Gowa. Tugas kita adalah mensukseskan pembangunan ini agar bisa berjalan baik. Sehingga bendungan yang khusus untuk mengaliri Kabupaten Gowa bisa segera tuntas,” ungkap Adnan.
Dirinya menyebutkan, Kabupaten Gowa memang terdapat beberapa bendungan, tapi seluruh bendungan tersebut bukan mengaliri Kabupaten Gowa namun untuk mengaliri kabupaten/kota lain.
“Bendungan Bili-Bili yang ada untuk mengaliri saudara-saudara kita di Makassar, Bendungan Karalloe untuk Jeneponto, Bendungan Pamukkulu untuk Takalar, Nipa-Nipa untuk Maros dan Makassar. Jadi tidak ada yang mengaliri Kabupaten Gowa. Nah sekarang dibangun bendungan yang khusus untuk mengaliri Kabupaten Gowa. Sehingga tugas kita adalah mensukseskan secara bersama-sama,” harap orang nomor satu di Gowa itu.
Olehnya pada kesempatan itu, dirinya turut mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh hal-hal negatif, khususnya dalam hal pembebasan lahan yang saat ini masih berlangsung.
“Jangan terpancing dan diprovokasi, namun diharapkan semuanya bisa berjalan dengan baik karena jika ini selesai maka akan mengaliri ribuan hektare sawah yang Insyaallah akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” jelas Adnan.
Bendungan Jenelata ini mempunyai manfaat sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata dari debit 1.800,46 m3 per detik menjadi 686 m3 per detik pada periode ulang 50 tahun, menyediakan air untuk daerah irigasi seluas 26.773 hektare meliputi Daerah Irigasi (D.I) Bili-bili (2.400 Ha), D.I Bissua (13.916 Ha), dan D.I Kampili (10.457 Ha) dengan intensitas tanam dari 100% menjadi 300% dengan pola tanam padi-padi-palawija.
Selain itu, bendungan ini bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 6,05 m3 per detik, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 7 megawatt, serta pengembangan daerah wisata.(*)