Pemilu Tinggal Sebulan, Mampukah Jamarro Loloskan Orang Maros ke Senayan?
MAROS, GOSULSEL.COM — Pemilihan Umum 2024 yang termasuk di dalamnya pemilihan legislatif semakin dekat. Tersisa 30 hari atau tepatnya berlangsung pada 14 Februari 2024.
Salah satu komunitas yang mengatasnamakan diri sebagai Jaringan Masyarakat Maros (Jamarro) saat ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, komunitas tersebut saat ini tengah gencarnya mengampanyekan Calon Anggota Legislatif (Caleg) asal Kabupaten Maros.
Jamarro sendiri merupakan komunitas baru di Kabupaten Maros. Beberapa waktu lalu, tepatnya 29 Oktober 2023, mendeklarasikan putra-putri asal Maros yang bertarung untuk meraih kursi di Senayan.
Beberapa diantaranya yang dideklarasikan oleh wadah khusus mengampanyekan putra daerah itu antara lain Nurhasan, Ida Rachmi Chalid, Dr. Mulyadi, Wawan Mattaliu, Sahiruddin dan Hatta Rahman.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mampukah Jamarro mengantarkan mereka atau salah satu dari mereka untuk bisa lolos ke Senayan? Berikut kata pengamat politik, Dr. Andi Irwan.
Dr. Andi Irwan mengatakan melihat jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 277.265 yang ada di Kabupaten Maros, sangat memungkinkan untuk mendudukkan perwakilan dari daerah tersebut.
“Jumlah itu jika dibagi, sangat memungkinkan untuk mendudukkan beberapa perwakilan. Tinggal bagaimana mengkonsolidasikan dengan baik ke pemilik suara,” kata Dr. Andi Irwan.
Saat ini kata Irwan, beberapa nama santer terdengar memiliki survei yang memungkinkan untuk lolos. Namun, harus bekerja ekstra sebab cukup bersaing ketat dengan pesaing di masing-masing internal partainya.
“Semisal Hatta Rahman dari PPP yang saat ini bersaing dengan petahana Muhammad Aras. Belum lagi dibayang-bayangi dengan kondisi partai yang kemungkinan besar tidak lolos Parlementery Threshold (PT),” ucapnya.
Berikutnya ada Nurhasan yang saat ini terus pepet petahana separtainya, Yuliani Paris. Alumni pondok pesantren DDI Mangkoso itu dinilainya memiliki peluang yang sama besar untuk meraih kursi di DPR RI pada pemilu tahun ini.
“Dari caranya menjahit dukungan ke bawah sangat memungkinkan Nurhasan memperoleh suara yang maksimal. Ditambah ia memiliki jaringan tersebut sejak lama dan masih terawat hingga kini,” urainya.
Peluang Nurhasan sebagai politisi PAN sedikit terbuka lebar jika dibandingkan caleg DPR RI lainnya. Cacang akrabnya disapa, tidak perlu ragu soal elektabilitas partainya.
Elektabilitas PAN kian kokoh di papan tengah partai politik peserta kontestan Pemilu 2024. Hal itu terlihat dari hasil survei lembaga Indonesian Political Opinion (IPO) periode 1-7 Januari 2024.
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas PAN berada di urutan 6 dari 18 parpol peserta pemilu dengan tingkat elektabilitas 6,1 persen. Hasil itu sama dengan hasil survei sebelumnya, yaitu pada 10-17 November 2023.
Sementara PPP, hanya memiliki 1% survei berdasarkan hasil riset internasional Ipsos Public Affairs.
Kondisi tersebut kata Irwan harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat Kabupaten Maros, jika kiranya ingin memiliki perwakilan di Jakarta.
Untuk beberapa calon asal Maros lainnya. Irwan berpandangan bahwa masih sangat butuh perjuangan. Melihat dari simpul-simpul tim pemenangan yang tidak merata sampai ke pelosok.(*)