
Rektor UNHAS Serukan Solidaritas untuk Palestina dalam Peringatan Malam Nuzulul Quran
MAKASSAR, GOSULSEL.COM- Safari Dakwah Ramadhan 1446 H Makassar for Gaza (MFG) bersama Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar peringatan Malam Nuzulul Quran di Masjid Ikhtiar, Kampus UNHAS Tamalanrea, pada Senin malam setelah pelaksanaan Sholat Isya berjamaah. Kegiatan ini mengangkat tema “Bersama Menjaga Eksistensi Al-Quran” dan menjadi momentum refleksi bagi umat Islam dalam memahami nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan oleh Prof. Muraweh Mousa Nassar. Ia menegaskan bahwa ceramah yang disampaikan tidak hanya menyoroti makna Nuzulul Quran, tetapi juga nilai-nilai universal yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Beliau mencerminkan bahwa umat Islam harus bersatu dalam membela saudara-saudaranya. Kita juga, sebagai bangsa besar, harus belajar bagaimana Al-Quran telah memberikan kita begitu banyak pedoman untuk kita pikirkan, pelajari, dan yang jauh lebih penting, untuk kita jalankan sesuai dengan perintah Allah dan sunnah Rasul,” ujar Prof. Jamaluddin.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memiliki kepekaan terhadap kondisi saudara-saudara di Palestina yang menjadi korban kekejaman Zionis. “Malam ini kita mendapatkan banyak pencerahan tentang bagaimana kita harus memiliki jiwa empati dan persaudaraan. Ini adalah bagian dari keislaman dan keumatan yang telah digambarkan dalam Al-Quran untuk dijalankan dengan baik,” tambahnya.
Ketua Yayasan Gemma Nine, Cakra Achmad, juga turut menyampaikan pentingnya momentum Nuzulul Quran sebagai pengingat untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran harus menjadi pedoman dalam membela keadilan dan hak asasi manusia.
“Peringatan Nuzulul Quran ini bukan sekadar mengenang turunnya wahyu, tetapi juga bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam membela mereka yang tertindas. Tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina menjadi pengingat bahwa kita tidak boleh diam. Kita harus terus menyuarakan keadilan dan menunjukkan kepedulian nyata,” ungkapnya.
Sebagai bentuk konkret dari kepedulian tersebut, Cakra Achmad menjelaskan bahwa Yayasan Gemma Nine menginisiasi gerakan Makassar for Gaza, sebuah platform yang bertujuan menghimpun dukungan moral, material, dan edukatif bagi rakyat Palestina. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum Nuzulul Quran ini sebagai titik awal dalam meningkatkan kesadaran dan aksi nyata untuk membantu sesama.
“Semoga Allah SWT memberkahi setiap langkah kita dalam menegakkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan. Palestina bukan hanya isu mereka, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai umat manusia,” pungkasnya.
Peringatan Malam Nuzulul Quran ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phill., para dosen, staf, sivitas akademika UNHAS, serta masyarakat sekitar. Acara ini diharapkan menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan kepedulian terhadap sesama.