GOWA, GOSULSEL.COM — Seorang pria muda berusia 21 tahun yang mengenakan seragam lengkap anggota Polri ditangkap polisi usai diduga memeras seorang warga sebesar Rp8 juta di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Ironisnya, pelaku ternyata hanyalah polisi gadungan yang menggunakan modus penangkapan kasus narkoba untuk menipu dan meraup keuntungan.

Pelaku berinisial F-A alias Rezky, ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polres Gowa di Jalan Mangka Daeng Bombong, Kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu, setelah menerima uang dari korban secara bertahap, dengan total Rp4 juta.

Ia ditangkap bersama kekasihnya, M-A (30 tahun), yang turut membantu dalam aksi pemerasan tersebut.

Modus yang digunakan tergolong licik. Pelaku mengenakan seragam Polri lengkap dan menangkap anak korban dengan dalih terlibat penyalahgunaan narkotika.

Setelah “mengamankan” korban, pelaku dan kekasihnya mendatangi rumah orang tua korban dan meminta uang damai sebesar Rp8 juta agar anaknya dibebaskan dari jeratan hukum.

Namun, kecurigaan muncul setelah orang tua korban memperhatikan pangkat pada seragam pelaku terpasang terbalik. Merasa ada yang janggal, korban langsung melapor ke pihak berwajib.

Polisi kemudian bergerak cepat dan menangkap F-A dan M-A pada 7 April 2025. Dalam pemeriksaan, F-A mengaku baru pertama kali melakukan pemerasan dengan modus mengaku sebagai anggota polisi. Ia bahkan mengaku membeli seragam Polri tersebut di salah satu toko di Makassar.

“Kami amankan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai, ponsel, dan mobil yang digunakan dalam aksi kejahatan,” ujar Kanit Resmob Satreskrim Polres Gowa, Ipda Andi Muhammad Alfian, Rabu (09/04/2025).

Kini, F-A dan kekasihnya M-A resmi ditahan di Rutan Polres Gowa dan dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.(*)

---