Unhas dan Pemkab Bantaeng Sejahterakan Petani Lewat Teknologi, Teken Lima Kerja Sama

Rabu, 11 Juni 2025 | 21:13 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng menyepakati kerja sama strategis dalam pengembangan tridarma perguruan tinggi, khususnya di sektor pertanian. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, dan Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin.

Kegiatan berlangsung pada Rabu (11/06), pukul 13.00 Wita, di Ruang Rektor Lantai 8, Gedung Rektorat Unhas Tamalanrea, Makassar.

pt-vale-indonesia

Dalam sambutannya, Rektor Unhas menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih strategis untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pembangunan daerah.

“Kita memikirkan apa yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Kabupaten Bantaeng dan apa yang bisa Unhas kontribusikan. Saat ini fokus pada sektor pertanian, tetapi potensi kolaborasi bisa diperluas ke berbagai aspek,” ujar Prof. JJ.

Ia juga menambahkan bahwa sebagai universitas besar di Indonesia, khususnya bagi Kawasan Tmur Indonesia, Unhas memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi nyata. Rektor menyampaikan akan segera membentuk kelompok kerja (pokja) khusus untuk merancang program-program kerja sama lintas bidang guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Bantaeng.

Sementara itu, Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, menyampaikan bahwa sektor pertanian menjadi fokus utama dalam kerja sama ini. Ia berharap kejayaan pertanian Bantaeng dapat dikembalikan melalui dukungan dari Unhas.

“Kami ingin memaksimalkan kembali kolaborasi bersama Unhas, terutama di bidang hortikultura yang sebelumnya telah berhasil mendampingi masyarakat. Kami mengusung tagline ‘Petani Bangkit’ dan mendukung program swasembada pangan nasional,” tuturnya.

Fathul Fauzi menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam sektor pertanian. Dengan lebih dari 80% masyarakat Bantaeng bekerja sebagai petani, pihaknya menargetkan produksi benih dan bibit mandiri berbasis inovasi dan sains. Ia juga berharap dukungan Unhas dalam pendampingan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU, turut dilaksanakan penandatanganan lima perjanjian kerja sama (PKS) antara Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng dan Fakultas Pertanian Unhas, yaitu:

1. Pendampingan perbenihan padi untuk mendukung kemandirian swasembada pangan.

2. Pendampingan produksi benih jagung dalam upaya menjadikan Bantaeng sebagai kabupaten benih berbasis teknologi.

3. Pendidikan, penelitian, dan pengembangan perbenihan tanaman bawang merah.

4. Pendidikan, penelitian, dan pengembangan benih/bibit kentang berbasis kultur jaringan.

5. Pendampingan perbaikan, pengembangan, dan peningkatan produksi kakao di Kabupaten Bantaeng.

Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah serta menghadirkan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat Bantaeng secara umum. (*)


BACA JUGA