Bosowa Peduli Gelar Sunatan Gratis untuk Ratusan Siswa Berprestasi di Makassar

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:38 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Bosowa Peduli kembali melanjutkan kegiatan sosialnya dengan kali ini menggelar sunatan massal di Gedung Lestari 45 Makassar, Rabu (9/7/2025).

Sebanyak 140 siswa sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di Makassar berpatisipasi dalam sunatan yang bertajuk “Khitan Gembira, Anak Berprestasi”.

pt-vale-indonesia

Mereka merupakan siswa berprestasi di sekolahnya yang berasal dari keluarga prasejahtera. Ini juga sebagai bentuk apresiasi Bosowa Peduli kepada siswa tersebut.

“Ini momen liburan sekolah, dan biasanya juga dimanfaatkan banyak keluarga untuk mengkhitankan anak-anak mereka. Kami hadir untuk meringankan beban mereka, terutama dari kalangan kurang mampu,” kata Head of Bosowa Peduli, Hafit Timor Mas’us.

Hafit mengatakan agenda ini akan terus dilakukan dengan menyasar siswa berprestasi. Mereka yang dipilih berdasarkan penilaian sekolah dan Dinas Pendidikan Makassar.

“Sunatan massal ini menggabungkan dua aspek penting: kesehatan dan pendidikan. Karena itu kami menjadikannya program tahunan,” imbuh Hafit.

Sunatan massal itu juga digelar dengan dukungan berbagai pihak, seperti Dinas Pendidikan Makassar dan Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) pemerintah Kota Makassar.

“Target kami tahun depan bisa menyasar hingga seribu anak. Ini bukan hanya tentang sunat, ini tentang masa depan yang sehat dan cerah bagi anak-anak kita,” tutup Hafit.

Perwakilan TJSLP Pemkot Makassar, Andi Erwin Maulana Nyompa mengatakan kegiatan tersebut menjadi contoh ideal dari kolaborasi sosial antara pemerintah dan sektor swasta.

“Kita harus apresiasi inisiatif Bosowa Peduli. Ini bentuk kepedulian nyata. Tak semua bisa dijangkau APBD, maka peran CSR sangat penting,” ujarnya.

Program ini juga menandai ekspansi peran Bosowa Peduli yang selama ini dikenal dengan inisiatif di bidang pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Penanggung Jawab Medis Sunatan Massal Bosowa Peduli dari RS Sayang Bunda, dr. Jihan mengatakan, proses sunat dalam kegiatan ini menggunakan metode modern berbasis klem dan lem, tanpa jahitan maupun suntikan.

“Biusnya pakai alat khusus, tanpa jarum suntik. Hanya 10 menit, anak-anak bisa langsung pakai celana. Mereka bahkan bisa tertawa dan menghafal Al-Qur’an saat disunat,” jelasnya.

dr. Jihan juga mengatakan, tiap peserta mendapat celana khusus dan kotak obat lengkap dengan nomor kontak untuk konsultasi lanjutan. Dengan sistem terjadwal, proses khitan dibagi per sesi, sekitar 30 anak per jam, dan ditangani oleh 10 tim medis bergiliran agar tetap fokus dan prima.

“Kami tidak ingin ada anak yang terabaikan atau tim yang kelelahan,” tutup Jihan. (*)


BACA JUGA