Khusus untuk pembinaan jamaah haji, tahun ini akan dilakukan penambahan dari 6 kali menjadi 10 kali. Tujuh kali pembinaan dan pelatihan akan dilakukan di KUA dan tiga kali di kabupaten kota. Selain itu, pembinaan akan dilakukan dengan memanfaatkan sistem berbasis aplikasi.

Satu hal yang juga sedang diperjuangkan oleh Kemenag adalah santunan crime rubuh dalam penyelenggaraan tahun lalu. Pemerintah telah memberikan data korban dan ahli waris penerimanya. Namun, pemerintah Arab Saudi, masih menunggu beberapa negara lainnya, untuk pencairannya.

“Cuma masih ada satu dan dua negara yang belum memberikan draf nya ke sana jadi belum dikeluarkan secara keseluruhan. Saudi ingin memberikan secara serentak ke semua negara, indonesia yang sudah beberapa bulan lalu menyerahkan data korban,” tutur Lukman.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang berharap Sulsel menjadi daerah prioritas penambahan kuota haji. Terlebih dibeberapa daerah, daftar tunggu sudah melebihi 30 tahun.

“Kita berharap Sulsel jadi prioritas, karena peminat dan daftar tunggu yang terus bertambah. Untuk Asrama Haji Sudiang, kita harap bisa dimanfaatkan tak sekedar pemberangkatan haji, bisa untuk umroh dan kegiatan ormas islam,” pungkasnya.(*)

 

---