Himanaj Unibos Gelar Dialog Publik IPM

Rabu, 13 April 2016 | 16:19 Wita - Editor: Syamsuddin -

Menurutnya, IPM merupakan indokator yang bisa menggambarkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, melalui hal ini kemudian dapat dirumuskan regulasi yang harus dirumuskan atau hal apa yang bisa dilakukan untuk mengatasai masalah IPM hari ini.

Terkait dengan perkembangan kota Makassar, Drs. H Syahrir Ketua Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan yang hadir mewakili Walikota Makassar, mengungkapkan bahwa Makassar memiliki keunggulan komparatif.

pt-vale-indonesia

Hal ini dikarenakan posisi Makassar sebagai ibukota provinsi dan pusat ekonomi, jasa dan perhotelan yang ditopang dengan fasilitas pelabuhan laut, dan banda udara standar internasional, menempatkan kota Makassar sebagai Gerbang utama masuknya investasi.

Merujuk ke indikator IPM, Syahrir mengungkapkan bahwa  indikator Kesehatan dan kependudukan, pendidikan dan ekonomi menjadi tolak ukur seberapa besar tingkat IPM kota Makassar. Di Makassar sendiri, beberapa langkah taktis yang dilakukan adalah melakukan upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dengan perluasan akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas, merata dan terjangkau, serta banyaknya layanan kesehatan gratis, dll.

Di era MEA ini, Awaluddin salah satu narasumber menyampaikan bahwa Indonesia memiliki satu masalah krusial. Yaitu, kepemilikan atas Hak Kekayaan Intelektual (Haki) yang masih kurang dari setiap produk yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia. Menurutnya, Haki bisa menjadi barometer kreativitas anak bangsa.

Halaman: