Selayar, GoSulsel.com — Akibat terbatasnya waktu operasional penyaluran Bahan Bakar Minya (BBM) oleh Agen Premium Minyak Solar (APMS) di Selayar yang hanya melayani penjualan 2-3 hari, ternyata memunculkan keresahan dan berdampak buruk kepada masyarakat.

Memaksa Pemerintah Kabupaten Selayar bersama Polres, Dandim, pengelola APMS dan pihak terkait lainnya, menggelar rapat koordinasi (Rakor) pengawasan penyaluran BBM di Mapolres Selayar, Jumat (7/9/2018).

Rakor ini digelar guna menyikapi sulitnya masyarakat memperoleh BBM. Pemkab sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan terkait pelarangan penjualan pengecer khusus di dalam kota.

“Atas terjadinya masalah ini, rencana akan dilakukan penertiban termasuk terhadap tangki modifikasi. Tapi sebelum tindakan itu dilakukan, himbauan terlebih dahulu akan dikeluarkan himbauan,” kata Muh. Arsyad, Kabag Ekonomi Pemkb.

Kapolres Selayar AKBP. Syamsu Ridwan, saat membuka rakor mengatakan, pihaknya menginisiasi pertemuan tersebut untuk menindaklanjuti adanya keresahan masyarakat akibat terbatasnya waktu operasional APMS.

”Kondisi ini perlu disikapi secepatnya. Salah satu cara, perlunya pelayanan optimal khusus bagi pengecer agar pihak APMS dapat mengatur serta memastikan ketersediaan stok BBM. Ini juga perlu diantisipasi jangan sampai terjadi penimbunan BBM,” tegas Syamsu Ridwan.

Salah satu Perwakilan APMS, Zainuddin, mengemukakan, jatah BBM untuk 3 APMS  di Selayar sudah ditentukan pihak Pertamina. Jatah tersebut sudah disalurkan sesuai aturan. Namun begitu pihaknya juga berjanji mengoptimalkan pelayanan.

“Kami janji pelayanan di APMS akan dioptimalkan dan diupayakan melayani setiap hari mulai pukul 08.00 WITA – 11.00 WITA dan 14.00 WITA – 17.00 WITA. Kami juga minta Pemkab memfasilitasi penambahan jatah BBM di Pertamina,” harapnya.(*)

---