Bendungan Karalloe Jadi Sentra Irigasi pertanian 2 Kecamatan Gowa

Selasa, 09 Oktober 2018 | 17:59 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan menghadiri kegiatan pengalihan aliran sungai pembangunan Bendungan Karalloe, Kelurahan , Kecamatan Biringbulu, kabupaten Gowa yang menjadi pusat aliran irigasi dan pertanian di dua kecamatan Biringbulu dan Tompobulu

“Satu kesyukuran bagi pemerintah kabupaten Gowa karena pembangunan bendungan Karalloe ini terus berjalan sesuai dengan perencanaan yang ada. Kita juga bersyukur meskipun pembangunan bendungan ini sempat mangkrak beberapa tahun, namun karena kerjasama dengan sejumlah pihak yang ada pembangunannya bisa dilanjutkan kembali,” ujar Adnan Purichta Ichsan Selasa (9/10/18)

pt-vale-indonesia

Sesampainya dilokasi pembangunan Bendungan Karalloe, Adnan bersama rombongan langsung melalukan peninjauan terowongan Bendungan yang memiliki panjang 40,50 meter.

Dalam sambutanya Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan mengatakan, bahwa bendungan Karalloe ini masuk di dua kecamatan, yakni kecamatan Biringbulu dan Tompobulu. Masing-masing kecamatan ini terdiri dari desa Garing, kelurahan Tonrorita, dan desa Taring.

Adnan juga berharap dengan selesainya pembangunan bendungan Karalloe ini nantinya bisa berdampak ekonomi yang baik bagi wilayah kabupaten Gowa.

“Kita berharap nantinya akan ada proyek bendungan yang dapat mengaliri wilayah kabupaten Gowa secara keseluruhan. Agar masyarakat dapat memperbaiki pertanian dan juga saluran irigasi yang semakin baik dimasa yang akan datang.Tentunya hal ini akan berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat yang ada di wilayah kabupaten Gowa,” harapnya.

Dihadapan Kepala Balai Besar Wilayah Pompengan Sungai (BBWPS) Jenneberang dan Kepala Pusat Bendungan, Adnan mengatakan bahwa pada prinsipnya pemerintah kabupaten Gowa siap mensukseskan semua proyek-proyek nasional.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ada di kecamatan Biringbulu, Tompobulu, dan seluruh jajaran pemerintahan yang telah bekerja keras sehingga pembangunan Bendungan Karalloe ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita,” ungakpnya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Sulsel, Ir. Deni Irawan yang mewakili Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka pembangunan nasional untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, provinsi Sulsel yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional yang merupakan amanah dari pemerintah. Selain itu juga merupakan pilar utama pembangunan ekonomi di kawasan Timur.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan potensi pemanfaatan daerah yang ada. Untuk itu kegiatan ini kita harapkan kedepannya bendungan Karalloe ini mampu memberikan penyediaan air baku, menjadi pembangkit Listrik, pengendali banjir dan menjadi area wisata,” harapnya.(*)


BACA JUGA