PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa saat menandatangani nota kesepahaman dengan Kejaksaan Negeri Gowa

Tambah Kapasitas Produksi, PDAM Gowa Bakal Bangun IPA 100 Liter di Borongloe

Sabtu, 08 Februari 2020 | 09:58 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa akan membangun Instalasi Produksi Air Bersih (IPA) di Borongloe. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kapasitas produksi air bersih di Kabupaten Gowa.

Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Gowa Hasanuddin Kamal mengatakan bahwa kondisi Kabupaten Gowa untuk wilayah perkotaan dataran rendah itu minus sembilan liter berdasarkan hasil perhitungan survei. Sehingga menurutnya sulit bagi pihak PDAM Tirta Jeneberang Gowa untuk melakukan pengembangan perluasan jaringan dan peningkatan cakupan pelayanan.

pt-vale-indonesia

“Kembali lagi saya katakan, sama sekali kita kehabisan produksi, tidak ada pengemban yang bisa kami layani sekarang. Bahkan perumahan-perumahan dan rumah penduduk pun hanya satu dua yang bisa kami layani,” kata Hasanuddin.

Pembangunan IPA 100 liter per detik yang akan dibangun tersebut akan melayani wilayah Bontomarannu, Pattallassang dan Somba Opu.

“Tapi khusus di Bontomarannu, Somba Opu, Pattalassang, Pallangga, Barombong ini yang buat kami kesulitan. Sehingga kalau tidak dilakukan penambahan kapasitas sekarang maka pasti kita akan lebih kesulitan ke depan,” ujarnya

Ia juga mengungkapkan bahwa dengan terbangunnya 100 liter per detik di poros Malino yang air bakunya bersumber langsung dari waduk Bili-Bili, maka akan bisa menambah tidak kurang dari 10 ribu sambungan.

“Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gowa makin hari semakin pesat. Sehingga tidak berbanding dengan pertumbuhan PDAM dalam melayani kebutuhan air bersih. Tapi paling tidak ini bisa memenuhi kebutuhan dalam satu dua tahun ke depan,” ucapnya. 

Ia menyebutkan jumlah pelanggan saat ini di Kabupaten Gowa, total 40 ribu yang tersebar mulai di Malakaji sampai Malino. Dimana Malakaji, Parangloe, Bontonompo, Bajeng, masih bisa menambah sambungan.

“100 liter per detik tersebut merupakan kebutuhan sementara karena pihak PDAM Tirta Jeneberang masih tetap berharap pembangunan IPA Regional 1000 liter yang dibangun pemerintah provinsi dapat terwujud. Karena disitu PDAM Tirta Jeneberang dapat porsi 200 liter per detik. Olehnya kami sangat berharap semua memberikan dukungan, agar pembangunan instalasi di Borongloe ini dapat terwujud dalam waktu dekat ini,” kata Hasanuddin.

Walaupun demikian, Hasanuddin mengatakan bahwa untuk menambah kapasitas produksi tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, minimal Rp16 miliar.

“Sementara bantuan dari APBN dan APBD tidak sampai. Sehingga apa yang kami lakukan, dengan melakukan pembangunan instalasi bekerjasama dengan swasta. Swasta ini membangun nanti dan setelah dibangun, maka saya operasikan dan saya cicil, maksudnya PDAM Gowa,” kata Hasanuddin.

Ia juga mengakui bahwa regulasi untuk itu sangat panjang. Karena pihaknya tidak mau hal tersebut bermasalah, maka peraturan direksi mengacu pada peraturan bupati untuk pengadaan regulasi itu. 

“Peraturan direksi ini pun saya mintakan pendapat hukum dari kejaksaan sehingga betul-betul pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan belum lama ini bapak Bupati Gowa telah menerima pendapat hukum tentang pembangunan IPA 100 liter per detik dari bapak Kajari Gowa,” jelas dirut lagi.

Hasanuddin menambahkan pihak Kejaksaan sudah melakukan audiens ke Kementerian PUPR tentang mekanisme dan regulasi sebelum mengeluarkan pendapat hukum terhadap peraturan direksi yang menjadi dasar dari pembangunan proyek IPA 100 liter per detik itu.(*)


BACA JUGA