Anggota DPRD Kota Makassar, Irmawati Sila

Legislator Makassar: DILAN Paling Peduli dengan Pendidikan di Masa Pandemi

Sabtu, 14 November 2020 | 10:19 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Anggota DPRD Kota Makassar, Irmawati Sila, mengapresiasi sederet program pendidikan yang digagas oleh pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda. Program pendidikan paket dengan akronim DILAN itu sangat komprehensif serta sesuai kondisi dan kebutuhan kekinian.

Irmawati menyebut beberapa program DILAN bahkan sangat spesifik dalam menunjang kelancaran proses belajar di masa pandemi Covid-19. Misalnya program Makassar Cerdas dan Ceria (Macca), dimana di dalamnya ada pemasangan WiFi gratis di tiap RT dan pengadaan laptop untuk rumah tangga yang memiliki anak sekolah.

pt-vale-indonesia

“Program DILAN terbukti paling komplet dan paling peduli dengan sektor pendidikan, khususnya di masa pandemi. Selama ini kendala pembelajaran daring terletak pada ketersediaan jaringan (internet) dan peralatan atau gadget (smart phone maupun laptop). Tapi, kalau program DILAN direalisasikan, ya tidak ada lagi kendala dan hambatan itu,” ucapnya, Jumat (13/11/2020).

Irmawati yang merupakan anggota dewan dari Komisi D bidang Kesejahteraan Rakyat, mengaku kerap menerima keluhan orang tua siswa, khususnya dari kalangan kurang mampu. Anak-anak mereka terkadang sulit mengikuti pembelajaran daring karena tak punya kuota internet, belum lagi tak punya gadget memadai.

“Nah, makanya program DILAN ini patut diapresiasi dan didukung. Kalau kelak DILAN diberi amanah memimpin Makassar, maka program ini akan kita kawal, kita pastikan agar benar-benar terealisasi. Ini soal pendidikan, investasi SDM kita ke depan jadi tidak boleh main-main,” ujar legislator Hanura itu.

Sebelumnya, Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, menyampaikan pengadaan laptop untuk setiap rumah tangga yang memiliki anak sekolah merupakan upaya mendukung sistem pembelajaran daring di masa pandemi korona.

Ia juga mengungkapkan program laptop gratis itu pun melengkapi program DILAN lainnya yang terkait, seperti WiFi gratis di setiap RT. Nah, bila program-program DILAN itu terealisasi, maka tidak ada lagi alasan kendala pembelajaran daring. Musababnya, pemerintah menyediakan laptop dan internet gratis.

“Dalam program Macca, kita canangkan WiFi gratis di setiap RT dan untuk menyempurnakannya dalam mendukung pembelajaran daring, kita juga gagas program laptop di setiap rumah tangga yang punya anak sekolah. Tujuan dari program itu muaranya peningkatan mutu pendidikan serta pemerataan akses dan kualitas pendidikan,” ujar dia.

Menurut Deng Ical, soal pendidikan tidak boleh ada tawar menawar, meski diakuinya butuh biaya besar. Bila kelak diberi amanah memimpin Makassar, yang paling utama akan direalisasikannya adalah amanat undang-undang agar alokasi anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD. Selama ini, diketahui anggaran pendidikan terkadang tidak menjadi prioritas dan tidak sampai 20% dari dana daerah.

“Tidak boleh setengah hati atau main-main dalam membenahi sektor pendidikan. Itu karena pendidikan ini ibaratnya investasi untuk SDM kita ke depan. Makanya, selain pemenuhan anggaran 20%, bila kelak diberi amanah memimpin Makassar, maka kita akan gandeng swasta atau perusahaan untuk peduli dengan sektor pendidikan,” tukasnya.(*)


BACA JUGA