MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kalangan pengusaha semakin banyak yang merapatkan barisan dukungannya untuk paslon nomor urut 3, Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda. Terselip asa, paket dengan akronim DILAN mampu membangkitkan kembali dunia usaha dan mengakhiri mononopoli proyek yang kerap terjadi di Kota Makassar maupun Sulsel pada umumnya.

Pengusaha advertising, Muttaqien alias Iyen, menyampaikan dirinya mantap mendukung dan memenangkan DILAN karena programnya sangat solutif di bidang ekonomi. Selain itu, hanya pasangan doktor dan dokter ini yang secara spesifik memiliki strategi penanggulangan dampak Covid-19, baik dari aspek kesehatan maupun ekonomi.

“DILAN punya Gerakan Makassar Bekerja dan Kreatif Center, lalu ditambah lagi ada strategi penanganan dampak Covid-19 untuk bidang ekonomi, termasuk dunia usaha. Ya bila terealisasi pastinya akan menciptakan lapangan kerja yang luas, itu juga berarti ekonomi kembali menggeliat dan dunia usaha bangkit,” ucap dia, Minggu (15/11/2020).

Menurut Iyen, masyarakat Makassar harus cerdas dan bijak dalam memilih pemimpin. Jangan mau tergoda dengan politik uang atau intervensi dari pihak manapun. Musababnya, pilihan masyarakat akan menentukan nasib dan arah pembangunan Makassar untuk lima tahun mendatang.

Salah satu persoalan di dunia usaha yang diharapkan Iyen dapat dituntaskan DILAN adalah monopoli proyek. Praktik persaingan usaha tidak sehat itu meresahkan dan menyusahkan kalangan pengusaha kecil atau yang baru mau merintis dan mengembangkan usahanya.

Iyen mengingatkan jika kelak terpilih, DILAN mesti mengawasi dan memastikan pembagian proyek-proyek pemerintah berjalan sesuai prosedur. Jangan ada pembagian proyek hanya berdasarkan kedekatan, entah itu keluarga atau kolega maupun dengan pendekatan sogok yang dilakukan perusahaan besar.

“Itu harus menjadi perhatian bila kelak DILAN diamanahkan memimpin Makassar. Saya sendiri punya keyakinan DILAN akan mampu menciptakan persaingan usaha sehat, meniadakan monopoli proyek oleh satu kelompok tertentu, apalagi kita tahu paslon ini paling berintegritas, tidak punya catatan bermasalah dengan hukum dan mereka dibesarkan dari keluarga agamis,” tuturnya. (*)

---