Unhas melalui Fakultas Farmasi menyelenggarakan pelatihan Kader Pengawasan Menelan Obat bagi Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Pattalassang, Kabupaten Takalar, Sabtu (9/102021) lalu/Ist

Unhas Latih Kader Pengawas Menelan Obat Penderita Tuberkulosis di Takalar

Selasa, 12 Oktober 2021 | 21:40 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

TAKALAR, GOSULSEL.COM — Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Fakultas Farmasi menyelenggarakan pelatihan Kader Pengawasan Menelan Obat (PMO) bagi Penderita Tuberkulosis. Sebanyak sembilan perwakilan kader kesehatan yang terlibat di Puskesmas Pattalassang, Kabupaten Takalar. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (9/10/2021) lalu.

Melalui wawancara pada Senin (11/10), Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Unhas, Aminullah menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dalam pengendalian Tuberkulosis. Fakultas Farmasi Unhas melakukan terobosan dengan menginisiasi pembentukan dan melatih kader PMO yang diawali dari Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.

pt-vale-indonesia

Kader PMO berperan meningkatkan kepatuhan penderita Tuberkulosis dalam mengonsumsi obat. Keberadaannya sangat dibutuhkan para penderita Tuberkulosis. Situasi Tuberkulosis di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Data yang dirilis Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020 menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi kedua negara dengan kasus Tuberkulosis terbesar di dunia, berada di bawah India.

Data tahun sebelumnya, menempatkan Indonesia dalam lima besar kasus terbesar di dunia bersama negara-negara India, China, Afrika Selatan dan Nigeria. Kondisi ini diperberat dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan laporan kasus yang teridentifikasi.

“Dibandingkan dengan kabupaten lainnya, data kasus Tuberkulosis di Kabupaten Takalar dalam 4 tahun terakhir berada dalam posisi 7 besar di Sulawesi Selatan. Ada tren kenaikan jumlah kasus hingga tahun 2021. Kecamatan Pattalassang salah satu kecamatan yang jumlah kasusnya cukup tinggi. Olehnya itu, masalah ini perlu mendapatkan perhatian dari seluruh pihak. Peran aktif Pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan,” jelas Aminullah.

Para kader PMO memiliki tugas antara lain mengawasi penderita Tuberkulosis agar senantiasa meminum obat yang diberikan secara teratur sampai selesai pengobatan, memberi motivasi kepada penderita Tuberkulosis agar berupaya untuk sembuh, mengingatkan jadwal penderita Tuberkulosis untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan hingga memberikan edukasi pada anggota keluarga penderita Tuberkulosis.

Dengan adanya pelatihan tersebut, Aminullah berharap para kader akan melakukan pendampingan kepada penderita. Dukungan dari seluruh pihak sangat diharapkan agar Kader PMO Kecamatan Pattalassang bekerja dengan baik dalam mengendalikan Tuberkulosis. Rencananya para kader PMO akan dikukuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Takalar.

Kader kesehatan yang mengikuti Pelatihan PMO:

1. Hasrianti (Kelurahan Pattalassang)

2. Asdawanti (Kelurahan Pallantikang)

3. Salawati (Kelurahan Sabintang)

4. Supiyati Dg Puji (Kelurahan Kalabbirang)

5. Nurhayati (Kelurahan Pappa)

6.Hasni (Kelurahan Maradekaya)

7. Jumriati (Kelurahan Sombala Bella)

8. Sardianah (Kelurahan Salaka)

9. Salma (Kelurahan Bajeng)(*)