Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Ada sensasi tersendiri jika Anda memakan bakso di warung Mas Atlas Gondrong. Tak jauh beda dengan bakso lainnya, bakso di warung ini pula dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka.

Namun, ketika mengigit baksonya, Anda akan dikejutkan oleh gurihnya keju atau cokelat manis yang telah meleleh ketika direbus. Kejutan pedas dalam bakso yang dinamai bakso granat juga jadi pilihan sensasi di warung ini.

“Bakso di warung kami bisa dinikmati semua umur. Mau yang manis, pedas, dan original, semua ada di sini,” papar Gunawan,  ketika dijumpai di warungnya (27/8/2015).

Menurut Mas Gon, demikian Gunawan akrab disapa karena rambutnya yang gondrong, langkah ini bertujuan untuk membuat usahanya menjadi unik dan menarik. Dan ia berhasil. Di tengah persaingan berbagai warung yang menjual bakso, warungnya mampu bertahan selama 6 tahun.

Warung yang mulai melayani dari pukul 9 pagi hingga pukul 10 malam ini terletak di sebuah lorong di Jalan Toddopuli Raya, Makassar. Namun, karena sajian uniknya serta harga yang relatif murah yaitu Rp 10 ribu, warung ini tetap dicari.

Halaman 2

“Kalau pulang kuliah dari STIKES Panakkukang, saya biasa singgah makan di sini,” ujar Nita, yang nge-kos di sekitar area Toddopuli.

Kreativitas Mas Gon ternyata tak akan berhenti sampai di ketiga menu bakso tadi. Ia rencananya akan mengembangkan ide lagi.

“Jangan sampai pelanggan bosan. Jadi harus ada tampilan baru, entah dari renovasi warung atau tambahan menu,” ujar Mas Gun mantap kepada GoSulsel.com.

 

Reporter: Sahrul Ramadhan – GoSulsel.com

---