Es Putar Pak Kumis yang segar dengan tambahan susu coklat bubuk, potongan buah segar, dan tape ketan hitam. (Foto: Iskandar Achmad/gosulsel.com)

Gerah di Siang Hari, Singgah di Es Putar Pak Kumis, Yuk!

Rabu, 09 September 2015 | 11:05 Wita - Editor: Nilam Indahsari -

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Untuk mengusir rasa gerah di siang hari, Anda bisa mencoba mendinginkan tubuh dengan jalan-jalan ke Jalan Gunung Latimojong. Di sana ada ngetem sebuah motor beroda tiga yang telah disulap menjadi semacam toko. Di toko mobile itu, Anda bisa memesan Es Putar Pak Kumis.

Es Putar Pak Kumis rasanya sangat segar. Apalagi ditambah potongan buah segar seperti nangka. Juga ada rasa coklat dan susunya. Bagi Anda yang menyukai tape ketan hitam, juga bisa meminta ditambahkan ke atas es putar. Rasa manis dan sedikit asam dari tape akan menambah kesegaran es putar Anda.

pt-vale-indonesia

Anda sudah bisa menikmati Es Putar Kumis sejak pukul 10 pagi hingga 5 sore. Rasa dari usaha yang telah ada sejak 1967 ini pun sanggup menarik hati banyak orang di Makassar.

“Enak es putar di sini tawwa karena lembut ki, harum segar, dan murah. Biasa beli di sini kalau siang-siang. Kan enak makan dingin-dingin kalau siang,” kata Oktavia yang telah hampir sebulan menjadi pelanggan Es Putar Pak Kumis.

Di toko mobile ini Anda tak hanya bisa memesan es putar rasa nangka. Namun ada tujuh lagi rasa yang lain.

Halaman 2
Toko mobile Es Putar Pak Kumis. (Foto; Iskandar Achmad/gosulsel.com)

Toko mobile Es Putar Pak Kumis yang ngetem di Jalan Gunung Latimojong. (Foto; Iskandar Achmad/gosulsel.com)

“Di sini ada 8 rasa: gula aren, durian, nangka, strawberi, vanila, dan beberapa rasa yang lain. Harganya itu Rp 10 ribu per porsi,” papar Randy, anak Daeng Amir yang merupakan pemilik Es Putar Pak Kumis.

Nama Pak Kumis ternyata terinspirasi dari sebutan Daeng Amir. Ia biasa dipanggil dengan sebutan Pak Kumis lantaran kumisnya yang tebal. Sekarang es putar ini sudah dua generasi yang jalankan. Dan generasi keduanya adalah Randy.

Meski baru dijalankan oleh generasi kedua, es putar ini ternyata telah punya 10 cabang di Makassar yang cara olah dan alatnya sama.

“Kalau cabangnya ini es putar sudah ada 10 di Makassar yang pake nama Pak Kumis. Kalau yang tidak pakai nama Pak Kumis deh banyak karena rata-rata keluarga ji semua. Cara mengolah es putar pasti mi ada resep rahasia. Tapi kalau alat yang digunakan itu mesin yang saya rakit sendiri,” ungkap Randy.

Mengenai bahan, Randy menjamin bahwa semuanya alami. Jaminan kepada pelanggan ini membuat usaha ini mampu mencapai omzet Rp 800 ribu bahkan sampai Rp 1 juta dalam sehari.

“Kalau masalah rasa, beda dengan es putar yang lain karena kita itu pake bahannya dengan bahan alami dan proses pembuatannya kita juga yang buat,” kata Randy kepada GoSulsel.com, Sabtu (05/09/2015).

 

Reporter: Iskandar Achmad – GoSulsel.com


BACA JUGA