ilustrasi. foto: www.odt.co.nz/

Master Catur Protes Percasi Sulsel

Jumat, 11 September 2015 | 02:00 Wita - Editor: Chaerul Fadli -

Makassar, GoSulsel.com – Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulawesi Selatan diprotes kalangan atlet catur terkait pengiriman atlet pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, 17 September nanti.

Mereka menilai, atlet yang diturunkan adalah atlet yang gagal pada pra PON dan babak play off lalu. Master Nasional Abdul Halim mengatakan, atlet yang diturunkan di babak pra PON tidak melalui tahapan seleksi, melainkan ditunjuk langsung pengurus cabang olahraga.

pt-vale-indonesia

“Percasi punya banyak atlet. Harusnya dilakukan seleksi untuk mengutus atlet. Tapi ini ditunjuk sendiri dan itu-itu saja yang dikirim,” katanya, Kamis (10/9/2015).

Organisasi pecatur di Sulsel ini menurunkan tujuh atlet yang dipilih pengurusnya. Lima diantaranya, yakni Ikhdar Damugalak, Ignasus Bongga, Irwan Mahdi, Supyan Jafar, dan Budiman HS.

Mereka merupakan atlet yang telah memasuki usia 50-an tahun dan telah gagal di Pra PON dan babak play off sebelumnya. Mereka juga dituding telah menerima imbalan dari kontingen lain agar menyerahkan kemenangan.

“Saya siap menjadi saksi dan saya yang melihat sendiri mereka menerima uang dari kontingen lain waktu PON di Kalimantan agar mengalah. Atlet seperti ini harusnya tidak digunakan lagi,” katanya.

Halim meminta pengurus Percasi Sulsel bisa lebih professional dan mementingkan prestasi ketimbang kepentingan pribadi. Sebab, PON merupakan gengsi bagi Sulsel meraih prestasi.

“Pembinaan harus terus berjalan, jadi kesempatan untuk atlet lain harus terus terbuka. Jangan hanya semata uang lalu kepentingan prestasi diabaikan. Ini akan mencoreng Sulsel pastinya,” pungkasnya.

Reporter: Eky Hendrawan – Go Cakrawala


BACA JUGA