ilustrasi/gosulsel.com

Permintaan Kurang, Ekspor Sulsel Jatuh 7,4% di Agustus 2015

Selasa, 15 September 2015 | 18:08 Wita - Editor: Chaerul Fadli -

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Nilai ekspor Sulawesi Selatan mencapai kisaran USD 121,11 juta pada Agustus 2015 atau turun 7,4 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan sebelumnya, yakni dari USD 130,79 juta. Penurunan nilai ekspor Sulsel ini disebabkan kurangnya permintaan dari negara tujuan.

Hal ini dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam saat merilis Berita Resmi Statistik (BRS) di kantornya, Jl Haji Bau, Selasa (15/9/2015). Menurutnya, dampak ekonomi global memengaruhi permintaan pasar terhadap komoditas ekspor.

pt-vale-indonesia

Nilai ekspor komoditas ke Jepang mencapai USD 74,81 juta pada Agustus. Sementara pada bulan sebelumnya, nilai ekspor ke Negara Matahari Terbit itu mencapai USD 76,42 juga.

Begitu juga pada nilai ekspor ke Tiongkok yang tercatat sekitar USD 9,96 juta pada Agustus tahun ini. Sementara pada Juli, nilai ekspor ke Negara Tirai Bambu ini mencapai kisaran USD 12,97 juta.

Anjloknya permintaan pasar terlihat pada nilai ekspor komoditas ke Malaysia yang bulan Agustus tercatat USD 7,62 juta. Sementara pada bulan sebelumnya, ekspor ke Malaysia nilainya mencapai USD 18,00 juta.

Halaman 2

Sejak Januari-Agustus 2015, nilai ekspor Sulsel mencapai kisaran USD 965,48 juta dari total seluruh komoditas. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan 14,78 persen dari USD 1.132,88 juta.

“Untuk surplus selama bulan Agustus sebanyak USD 49,83 juta. Sementara Januari-Agustus surplus USD 306,28 juta, sedikit mengecil dari pada tahun sebelumnya di 2014 yaitu USD 576,29 juta,” jelasnya.

Penurunan nilai ekspor ini juga terlihat pada komoditas ekspor andalan Sulsel. Agustus tahun ini, nilai ekspor nikel mencapai USD 70,13 juta dibandingkan bulan Juli, USD 70,94 juta. Komoditas nikel berkontribusi sekitar 57,91 persen dari total nilai seluruh komoditas ekspor di Sulsel.

Pada awal Agustus lalu, Pemerintah Provinsi Sulsel mencanangkan gerakan ekspor tiga kali lipat. Dalam kegiatan itu, Pemprov mengirim 27 komoditi unggulan ke 24 negara tujuan.

Kegiatan yang berlangsung di terminal peti kemas Pelabuhan Soekarno-Hatta itu membidik nilai ekspor hingga USD 89,58 juta atau setara dengan Rp 1,201 triliun.

Reporter: Sutriani Nina – Go Cakrawala