Berada di atas awan. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/gosulsel.com).

4 Hal yang Wajib Sedia untuk Daki Bawakaraeng

Jumat, 09 Oktober 2015 | 09:05 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Makassar-GoSulsel.com – Buat kamu yang suka dengan kegiatan wisata alam atau suka banget hiking, di Sulawesi Selatan punya banyak tempat eksotis. Salah satunya di gunung Bawakaraeng..

Pemandangan yang luas di puncak Gunung Bawakaraeng sangat menarik dan membuat para pengunjung terkesima. Anda akan disajikan berbagai pemandangan unik seperti hamparan rumput, kabut tipis, bunga edelweis. Dan tak kalah pentingnya lagi, kalian merasa sedang berada di atas awan.

pt-vale-indonesia

Namun pengunjung juga perlu berhati-hati. Karena tingkat kecuraman medan perlu dihindari dengan berbagai kelengkapan agar tetap aman.

Berikut 4 hal yang wajib sedia jika ingin mendaki Bawakaraeng:

Ransum

Ya, urusan perut memang selalu nomor satu. Apalagi aktivitas mendaki akan membakar banyak kalori. Jadi butuh sedia makanan yang lebih.

Safety yang utama, karena di gunung kita tidak pernah tahu kondisi dan situasinya. Yang paling utama sih sebenarnya kelengkapan alat dan ransum,” ujar Wahyu, anggota Mapala STIEM Bongayya, kepada GoSulsel, Rabu (30/09).

Kotak P3K

Kecelakaan bisa terjadi kapan saja saat mendaki gunung. Untuk itu, sebaiknya membawa kotak P3K atau pertolongan pertama pada kecelakaan. Obat-obatannya bisa yang berupa obat produksi pabrik atau herbal yang dibuat oleh industri rumahan.

Botol Minuman

Untuk Anda yang ingin hiking di Gunung Bawakaraeng bulan ini, perlu mempersiapkan berbagai kelengkapan seperti botol. Apalagi di musim kemarau, kurangnya air membuat para hiker susah untuk melakukan aktivitas.

Karena itu, para pendaki perlu mengisi air sebelumnya di mata air terdekat. Atau Anda juga bisa membelinya di kios sekitaran Desa Lembanna Kabupaten Maros.

Sleeping Bed dan Jaket

Di musim kemarau, pendaki juga harus membawa perlengkapan seperti sleeping bed dan jaket yang tebal karena suhu semakin rendah. Bahkan bisa mencapai 8 derajat celcius.

“Perbedaan cuaca di kota Makasar perlu juga diketahui. Berhubung cuaca di kota dan di daerah pegunungan kadang tidak sama. Kadang di kota terik, pas sampainya di gunung hujan keras. Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena di Desa Lembanna, para pendaki bisa nginap di rumah warga,” jelas Wahyu.


BACA JUGA