Ilustrasi
#

Bocah SD Anak Perwira TNI Dianiaya Pebentor di Jl Adhyaksa

Senin, 19 Oktober 2015 | 19:44 Wita - Editor: gun mashar - Reporter: Memed Slamet - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Aksi penculikan disertai perampokan dan penganiayaan, ternyata tidak memandang batasan umur. Buktinya, seorang bocah SD yang masih duduk di bangku kelas 4 SD Lanto Daeng Pasewang berinisial PA, anak seorang perwira TNI menjadi korban penculikan disertai perampokan dan penganiayaan oleh orang yang tak dikenalnya.

Kejadian ini berawal saat PA pulang sekolah sekitar pukul 13.00 Wita, Senin (19/10/2015). Dari keterangan ibunya bernama Hj Kasma (49), PA dipaksa naik becak motor (Bentor) oleh pebentor yang sudah berumur dan menggunakan jaket warna merah. Lantaran takut, Ica akhirnya naik ke bentor dan dibawa menuju ke Jl Adhyaksa tak jauh dari lampu merah Jl Boulevard.

pt-vale-indonesia

“Pulang sekolah saya dipaksa naik bentor baru nabawaka ke tanah kosong. Baru na ambilki handponeku, tapi nda mauka kasi jadi langsung napukulka,” ujar Kasma menirukan ucapan anaknya.

Di tempat yang agak sepi, korban lalu dipaksa menyerahkan ponsel merk Sony yang dibawanya. Namun, karena PA melawan akhirnya pelaku mencekiknya dan berusaha melakukan pencabulan. Korban yang terus melawan akhirnya membuat pelaku berhenti melakukan upaya pencabulan dan merampas ponsel korban dan mengakhiri perbuatannya dengan melakukan penganiayaan.

Selanjutnya, korban ditinggalkan sendiri dengan wajah yang lebam. Warga sekitar yang melihat kondisi korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak aparat Mapolsekta Panakkukang. Selang beberapa menit kemudian petugas tiba di lokasi dan membawa korban ke RS Bhayangkara setelah menghubungi keluarga korban, usai mengambil keterangan korban di kantor Mapolsekta Panakkukang.


BACA JUGA