Sarabba dan gorengan dari salah satu warung sarabba di Jalan Sungai Cerekang. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

Sarabba & Gorengan Sungai Cerekang, Kudapan Pas Malam Hari

Rabu, 21 Oktober 2015 | 14:35 Wita - Editor: Nilam Indahsari -

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Ingin mengudap di malam hari? Well, Anda pasti tidak akan kecewa jika ke Jalan Sungai Cerekang. Di sana berjejer warung yang menjajakan minuman khas Makassar sejenis wedang bernama sarabba.

Sarabba di tempat ini terbuat dari jahe, gula aren, dan santan. Dan jika ingin lebih manis dan sedikit creamy, bisa ditambah dengan susu kental manis. Sedangkan bagi Anda yang ingin menambah stamina, bisa mencampurnya dengan telur ayam kampung mentah. Dengan catatan, telurnya dicampur saat sarabba masih hangat.

pt-vale-indonesia

Sebagai pendampingnya, sarabba bagi orang Makassar, paling pas dengan gorengan. Di lokasi kuliner ini, ada beraneka gorengan yang dijual seperti pisang goreng, bakwan, bakara’ (sukun) goreng, ubi goreng, dan sebagainya.

Sekitar 20 tahunan lalu, tujuan minum sarabba ini telah banyak dikerumuni oleh warga Makassar. Selain kehangatan jahe yang bisa menghangatkan tubuh di malam hari, mereka juga suka dengan suasananya. Namun, bukan hanya warga asal kota ini yang suka menu dan suasana di tempat ini. Tapi juga mereka yang berasal dari luar.

“Aku udah tiga hari di Makassar dan kalau malam aku biasa datang ke sini dibawa ama teman aku yang orang Makassar. Disuruh cobain sarabba, katanya. Kan aku baru pertama kali datang nih, aku dari Jakarta. Ternyata di sini itu nyaman. Yah, mulai dari sarabbanya, gorengannya, sama suasananya yang mantap,” kata Erlika Sari, seorang pengunjung dari Jakarta, kepada GoSulsel.com, Senin (19/10).

Halaman 2
Suasana di jejeran warung sarabba di Jalan Sungai Cerekang. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

Suasana di jejeran warung sarabba di Jalan Sungai Cerekang. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

Semua kalangan berkumpul di tempat ini sedari pukul 7 malam sampai pukul 12 malam. Tua maupun muda.

“Saya biasanya kalau pulang sama teman dari main futsal pasti langsung ke sini sebelum pulang ke rumah. Biasa, anak muda. Saya di sini sama teman-teman itu kalau pulang dari main futsal pasti nongkrong dulu di sini sambil minum sarabba susu telur sambil makan pisang goreng karena di sini tempatnya mantap,” ujar Agus Salim, seorang pengunjung.

Harga sarabba di tempat ini bervariasi, mulai dari harga Rp 6 ribu sampai Rp 12 ribu. Sedangkan gorengannya seharga Rp 5 ribu per porsi.

“Setiap malam pasti banyak pelanggan yang datang di sini dan pasti pesan sarabba sama gorengan. Tapi biasa juga ada yang pesan mi rebus sama telur setengah masak,” kata Haris, salah seorang penjual sarabba.


BACA JUGA